Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Latih Tentara Belarus Pakai Rudal Taktis, Jelang Penyebaran Senjata Nuklir

Rusia latih pasukan jet serang Belarus pakai rudal taktis menjelang penyebaran senjata nuklir Rusia di Belarus. Rusia juga bangun fasilitas nuklir.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Rusia Latih Tentara Belarus Pakai Rudal Taktis, Jelang Penyebaran Senjata Nuklir
President of Russia
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko bertemu dalam agenda bilateral Rusia-Belarusia untuk membahas perkembangan Negara Kesatuan, pada 10 September 2021. - Rusia telah selesai melatih pasukan jet serang Belarus untuk menggunakan rudal taktis, yang rencananya akan disebar ke Belarus. 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Angkatan Udara Belarusia telah menyelesaikan pelatihan mereka untuk menggunakan senjata nuklir taktis.

Latihan ini merupakan bagian dari rencana Rusia untuk menyebarkan senjata ke Belarusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tentara Belarus telah menyelesaikan pelatihannya pada Jumat (14/4/2023).

Mereka merilis sebuah video seorang pilot Belarusia mengatakan Rusia melatih awak jet serang darat Su-25 Belarus untuk menggunakan senjata nuklir taktis.

Ia mengatakan, pelatihan ini meliputi semua keterampilan yang diperlukan oleh tentara Belarus, seperti diberitakan Defense News.

Sebelumnya pada Maret 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan menempatkan beberapa senjata nuklir taktisnya di Belarusia.

Baca juga: Vladimir Putin Sahkan UU Wajib Militer Baru untuk Rekrut Warga Rusia via Online

Itu adalah upaya lain Rusia untuk menggunakan ancaman nuklir dan mencegah Barat mendukung Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

Rusia memiliki perjanjian serikat pekerja dengan Belarus yang membayangkan hubungan politik, ekonomi dan militer yang erat.

Pasukan Rusia menggunakan wilayah Belarusia untuk masuk ke Ukraina dari utara pada Februari 2022 dan mempertahankan kehadirannya di Belarusia.

Penyebaran senjata nuklir taktis Rusia ke Belarus akan menempatkan mereka lebih dekat ke target potensial di Ukraina dan anggota NATO di Eropa Timur dan Tengah, dikutip dari AP News.

Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Grigoryevich Lukashenko di St. Petersburg, Rusia, pada 30 Desember 2021.
Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Grigoryevich Lukashenko di St. Petersburg, Rusia, pada 30 Desember 2021. (President of Russia/KremlinRussia_E)

Baca juga: Rusia Temukan Bukti AS Bikin Senjata Biologis untuk Ukraina di Donetsk, Lugansk dan Kherson

Rusia Bangun Fasilitas Nuklir di Belarus

Vladimir Putin mengatakan, pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis akan selesai di Belarus pada 1 Juli 2023.


Rusia juga membantu memodernisasi pesawat tempur Belarus agar dapat membawa senjata nuklir.

Selain itu, Rusia memberi rudal jarak pendek Iskander yang bisa dipasangi hilu ledak nuklir untuk Belarus.

Belarusia berbagi perbatasan sepanjang 1.250 kilometer (778 mil) dengan anggota NATO, Latvia, Lituania, dan Polandia.

Penempatan senjata nuklir Rusia di Belarus dapat menjadi langkah Rusia untuk lebih dekat dengan anggota NATO.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengadakan konferensi pers bersama setelah pembicaraan Rusia-Belarusia pada 19 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengadakan konferensi pers bersama setelah pembicaraan Rusia-Belarusia pada 19 Februari 2022. (President of Russia/KremlinRussia_E)

Baca juga: Rusia Tuduh Warga Ukraina Ambil Organ Tubuh Tawanan Perang Rusia di Ukraina

Belarus Ancam Barat

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko mengatakan, beberapa senjata nuklir strategis Rusia mungkin juga dikerahkan ke Belarus, bersama persenjataan nuklir taktis Rusia.

"Kemungkinan itu bisa menjadi langkah selanjutnya, jika Barat melanjutkan tindakan bermusuhan terhadap Belarus" kata Menteri Pertahanan Belarus, Viktor Khrenin, pada Jumat (14/4/2023), seperti diberitakan Defense News.

"Kami akan menanggapi paksaan hanya dengan paksaan. Kalau tidak, mereka tidak akan mendapatkannya di Barat. Kami sudah mempersiapkan situs yang kami miliki," katanya.

Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina memiliki senjata nuklir Soviet yang ditempatkan di wilayah mereka tetapi menyerahkannya ke Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas