Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB Prediksi Pertengahan 2023 India Lampaui China Jadi Negara Terpadat di Dunia

Saat 254 juta orang India pada usia 15 hingga 24 menjadi jumlah terbesar di dunia, China sedang berjuang dengan populasi yang menua.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PBB Prediksi Pertengahan 2023 India Lampaui China Jadi Negara Terpadat di Dunia
Menteri Dalam Negeri federal/Amit Shah
Data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menunjukkan India berada di jalur yang tepat untuk melampaui China pada pertengahan 2023 sebagai negara terpadat di dunia. Foto potret warga yang hadir di acara penghargaan aktivis lingkungan India, Padma Shri Dr. Appasaheb Dharmadhikari, yang berdedikasi selama 30 tahun. Acara ini diadakan di Mumbai, India, pada Minggu (16/4/2023). Sejumlah 11 orang meninggal dunia karena serangan panas, setelah terpapar sinar matahari berjam-jam. 

Bahkan jutaan orang telah keluar dari kemiskinan dan menjadi kelas menengah yang aspiratif serta berkembang seiring melonjaknya sektor-sektor berketerampilan tinggi di negara itu.

Kendati demikian, angka pengangguran pun turut melonjak, menurut statistik CMIE dari tahun 2022, hanya 40 persen orang India usia kerja yang bekerja.

Kepala Yayasan Kependudukan India, Poonam Muttreja pun setuju dengan hal ini, ia mengatakan bahwa negara harus merencanakan hal yang lebih baik untuk kaum mudanya.

"Populasi yang besar ini akan membutuhkan investasi besar dalam keterampilan, agar mereka dapat memanfaatkan peluang yang akan muncul dalam ekonomi untuk berpartisipasi dalam pekerjaan. Tapi kita juga harus menciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk mereka," kata Muttreja.

Ia menambahkan bahwa investasi juga dibutuhkan dalam bidang pendidikan.

Menanggapi berita laporan PBB pada Rabu kemarin yang berisi pernyataan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin, 'dividen demografis suatu negara tidak hanya bergantung pada kuantitas, namun juga kualitas'.

"Populasi itu penting, begitu juga talenta. Bonus demografi China belum hilang, dividen talenta sedang terjadi dan momentum pengembangan tetap kuat," tegas Wang dalam sebuah pengarahan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas