Presiden China Xi Jinping Berbicara dengan Presiden Ukraina untuk Pertama Kalinya Sejak Invasi Rusia
Presiden China Xi Jinping akhirnya berbicara dengan Presiden Ukraina. Meski hanya melalui telepon, komunikasi itu yang pertama sejak invasi Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Poin pertama proposal itu adalah bahwa “kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial semua negara harus ditegakkan secara efektif.”
Tetapi China secara konsisten menolak untuk memperluas bagaimana hal itu berkaitan dengan spesifikasi perang Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-427: Kyiv Akui Ada di Balik Serangan Drone Teluk Sevastopol
Dalam proposal itu, Beijing meminta Rusia dan Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan damai.
China menyatakan bahwa dialog dan negosiasi adalah satu-satunya solusi yang layak.
“Masyarakat internasional harus tetap berkomitmen pada pendekatan yang tepat dalam mempromosikan pembicaraan untuk perdamaian, membantu pihak-pihak yang berkonflik membuka pintu penyelesaian politik sesegera mungkin, dan menciptakan kondisi dan platform untuk dimulainya kembali negosiasi,” tulis proposal itu.
Mengutip Sky News, berikut 12 poin perdamaian yang diusung China.
1. Kedaulatan semua negara harus dihormati
2. Meninggalkan mentalitas Perang Dingin
3. Menghentikan permusuhan
4. Melanjutkan pembicaraan damai
5. Menyelesaikan krisis kemanusiaan
6. Melindungi warga sipil dan tawanan perang
7. Menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir
8. Mengurangi risiko strategis