Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: Obat Sirop Buatan India yang Terkontaminasi Ditemukan di Pasifik, Mengandung Bahan Berbahaya

WHO sebut obat sirop terkontaminasi ditemukan di Kepulauan Marshall dan Mikronesia. Obat itu merupakan buatan pabrik obat di India.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in WHO: Obat Sirop Buatan India yang Terkontaminasi Ditemukan di Pasifik, Mengandung Bahan Berbahaya
Freepik
Ilustrasi obat batuk sirop. WHO sebut obat sirop terkontaminasi ditemukan di Kepulauan Marshall dan Mikronesia. Obat itu merupakan buatan pabrik obat di India. 

Produsen obat yang disebutkan dalam peringatan terbaru adalah QP Pharmachem Ltd India, yang berbasis di Punjab dan pemasar produk tersebut adalah Trillium Pharma, yang berbasis di Haryana India, kata WHO.

Baik QP Pharmachem maupun Trillium tidak memberikan jaminan kepada WHO atas keamanan dan kualitas produk ini, kata WHO dalam pernyataannya.

Direktur pelaksana QP Pharmachem, Sudhir Pathak, mengatakan kepada Reuters, mereka telah menguji sampel dari batch yang diekspor sebagai bagian dari permintaan regulator obat negara bagian setempat.

Pathak juga mengatakan produk tersebut juga didistribusikan di India dan perusahaan belum menerima keluhan apapun sejauh ini.

Pathak mengatakan QP Pharmachem memiliki izin dari pemerintah India untuk mengekspor 18.000 botol sirup hanya ke Kamboja.

Tidak jelas bagaimana produk itu sampai di Kepulauan Marshall dan Mikronesia.

WHO mengatakan negara-negara perlu meningkatkan pengawasan untuk menemukan lebih banyak produk yang terkontaminasi.

BERITA REKOMENDASI

Kepala obat-obatan di bawah standar, Rutendo Kuwana, mengatakan kepada Reuters awal bulan ini, mereka sedang bekerja dengan negara-negara untuk membantu menguji obat-obatan ketika diminta.

"Kami sedang dalam proses mencoba mengumpulkan sampel dan mengujinya," katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas