Ukraina Sebut Perang Rusia Bukanlah Film 'Lord of The Ring', 'Jangan Berharap Pada Serangan Balik'
Ukraina dan Barat sering menyebut perang Rusia-Ukraina bagaikan palagan di film Hollywood pada awal 2000-an, "The Lord of The Ring" (LOTR).
Editor: Hendra Gunawan
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mengunjungi Kyiv untuk melakukan pembicaraan dengan Zelensky pada hari Selasa.
Kremlin menggunakan retorika Perang Dunia II untuk mencari pembenaran atas invasinya.
Rusia beralasan meluncurkan perang untuk "de-Nazify" Ukraina.
Namun pemimpin Ukraina mengatakan Kremlin melakukan "agresi dan aneksasi, pendudukan dan deportasi," serta "pembunuhan massal dan penyiksaan."
"Semua ini akan dijawab oleh kemenangan kita - kemenangan Ukraina dan dunia bebas," ujar Zelensky.
Serangan-serangan Baru
Pidato Volodymyr Zelensky itu disampaikan beberapa jam setelah militer Ukraina mengatakan menjatuhkan 35 drone yang diluncurkan oleh Rusia dalam serangan yang menyebabkan lima orang terluka di Kyiv.
Wartawan AFP di tempat kejadian setelah serangan itu melihat sebuah apartemen rusak akibat puing-puing di distrik Svyatoshynsky di ibu kota.
Vadym, seorang warga berusia 47 tahun di lingkungan itu, mengatakan dia mendengar sirene serangan udara dan bangunan tetangganya yang bergetar ketika puing-puing menghantam.
Baca juga: Jerman Larang Bendera Uni Soviet, Rusia, Ukraina selama Hari Kemenangan 9 Mei
"Kami telah berperang selama setahun. Selalu menakutkan. Tidak seseram di garis depan. Tapi tentu saja menakutkan. Mengerikan bagi anak-anak," katanya kepada AFP.
Dia mengatakan anak-anaknya sendiri baru saja tiba untuk berkunjung beberapa jam sebelum serangan itu.
Di wilayah selatan Odesa, para pejabat mengatakan serangan Rusia telah menghantam sebuah gudang, menyebabkan satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Di wilayah Donetsk timur, Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah mengerahkan amunisi fosfor di Bakhmut, pusat pertempuran selama beberapa bulan.
Hari Kemenangan di Rusia