Fakta-fakta Pemilihan Presiden Turki 2023: Jadwal, Kandidat hingga Proses Pemilihan
Turki akan menggelar pemilu pada Minggu 14 Mei 2023. Berikut hal-hal yang perlu diketahui.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Turki mengikuti sistem perwakilan proporsional di parlemen di mana jumlah kursi yang diperoleh sebuah partai di legislatif dengan 600 kursi berbanding lurus dengan suara yang dimenangkannya.
Baca juga: Bela Rusia, Erdogan Kecam Kilicdaroglu yang Tuduh Kremlin Ikut Campur Pemilu Turki 2023
Partai-partai harus mendapatkan tidak kurang dari 7 persen suara – baik sendiri atau beraliansi dengan partai lain – untuk masuk parlemen.
Pemungutan suara akan berlangsung hari Minggu, para kandidat memberikan suara mereka untuk kedua pemilihan pada waktu yang sama.
Pemungutan suara presiden kedua, jika terjadi, akan diadakan pada 28 Mei.
Pencoblosan dibuka pada pukul 08:00 waktu setempat (12.00 WIB) dan ditutup pada pukul 17:00 (21.00 WIB).
Hasil diharapkan diumumkan jam 9 malam waktu setempat (01.00 WIB).
Kandidat
Kandidat untuk pemilihan presiden tahun ini berkurang dari empat menjadi tiga kandidat pada hari Kamis, ketika Muharrem Ince mengundurkan diri dari pencalonannya.
Selain Erdogan dan Kilicdaroglu, ada kandidat Aliansi Leluhur sayap kanan yaitu Sinan Ogan.
Pemimpin Partai Centrist Homeland Muharrem Ince mengatakan dia telah mundur karena "kampanye fitnah" terhadapnya.
Namun partainya, Homeland, akan tetap berada di pemilihan parlemen.
Baca juga: Sosok Kemal Kilicdaroglu, Pemimpin Oposisi Turki hingga Sepak Terjang di Dunia Politik
Pria berusia 59 tahun itu pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada 2018 tetapi kalah melawan Erdogan.
Pada bulan Maret tahun ini, dia memisahkan diri dari CHP Kilicdaroglu dan bergabung dalam pemilihan presiden.
Dia awalnya menolak seruan mantan partainya untuk menarik diri di tengah kekhawatiran bahwa dia akan mengambil suara dari saingan Erdogan.