Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oposisi Thailand Kalahkan Junta dalam Pemilu, Tetapi Perdana Menteri Selanjutnya Masih Tak Tentu

Partai oposisi Thailand memang berhasil memenangkan pemilu, berpeluang menyingkirkan junta. Tetapi tugas mereka tak selesai sampai di situ.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
zoom-in Oposisi Thailand Kalahkan Junta dalam Pemilu, Tetapi Perdana Menteri Selanjutnya Masih Tak Tentu
AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA
Pemimpin Partai Move Forward dan calon perdana menteri Pita Limjaroenrat memimpin parade kemenangan bersama sesama anggota partai dan pendukung pada 15 Mei 2023. Partai oposisi Thailand memang berhasil memenangkan pemilu, berpeluang menyingkirkan junta. Tetapi tugas mereka tak selesai sampai di situ. 

Tetapi Pheu Thai mengambil sikap yang lebih keras dalam menarik pemilih yang lebih muda.

Pemimpin partai Move Forward dan calon perdana menteri Pita Limjaroenrat (tengah) meninggalkan kantor pusat partai saat penghitungan suara berlanjut, selama pemilihan umum Thailand di Bangkok pada 14 Mei 2023. (Photo by Jack TAYLOR / AFP)
Pemimpin partai Move Forward dan calon perdana menteri Pita Limjaroenrat (tengah) meninggalkan kantor pusat partai saat penghitungan suara berlanjut, selama pemilihan umum Thailand di Bangkok pada 14 Mei 2023. (Photo by Jack TAYLOR / AFP) (AFP/JACK TAYLOR)

Baca juga: Pita Limjaroenrat: Sosok reformis pemenang pemilu yang disebut-sebut calon PM Thailand

Usaha Penjegalan Partai Oposisi oleh Senat

Para senator mungkin dapat memilih untuk mendukung Prayuth Chan-o-cha sebagai pemimpin pemerintahan minoritas, atau mendenda kandidat lain yang dianggap berbahaya, menurut Independent.

Selain itu, Pita Limjaroenrat juga dijadwalkan menghadapi pemeriksaan oleh KPU menyusul pengaduan yang diajukan politisi konservatif Ruangkrai Leekitwattana.

Anggota Partai Palang Pracharath itu menuduh Pita secara ilegal memiliki saham di perusahaan media yang sekarang sudah tidak beroperasi.

Pita mengaku hanya memiliki saham sebagai pelaksana wasiat mendiang ayahnya.

Jika penyelidikan menemukan Pita bersalah, dia bisa didiskualifikasi dari parlemen.

Berita Rekomendasi

KPU diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua bulan untuk menyelesaikan penyelidikannya.

Jenderal Prayuth Chantra-Ocha, pemimpin junta militer Thailand.
Jenderal Prayuth Chantra-Ocha, pemimpin junta militer Thailand. (Government of Thailand)

Baca juga: Pemilu Thailand: Partai anak muda Move Forward siap mencetak sejarah

Selain itu, Move Forward juga menghadapi kemungkinan pembubaran.

Di masa lalu, komisi dan pengadilan Thailand menggunakan kewenangannya untuk mendiskualifikasi partai oposisi.

Dua bekas partai Pheu Thai sebelumnya, Partai Thai Rak Thai dan Partai Kekuatan Rakyat, dibubarkan karena tuduhan kecurangan pemilu, lapor Strait Times.

Pendahulu Partai Move Forward, Future Forward Party, juga dibubarkan pada tahun 2020 atas pinjaman yang diberikan pemimpinnya kepada partai tersebut, yang dianggap ilegal oleh pengadilan.

“Move Forward membawa permainan ke tingkat berikutnya dengan reformasi kelembagaan,” kata Thitinan Pongsudhirak, yang mengajar ilmu politik di Universitas Chulalongkorn di Bangkok.

"Ini medan pertempuran baru," tambahnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas