Bendung Pengaruh China, AS dan Papua Nugini Teken Kerjasama Bilateral di Port Moresby
Amerika Serikat dan Papua Nugini menandatangani kerjasama bilateral, termasuk keamanan dan ekonomi, yang diduga bendung pengaruh China di Pasifik.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
PM James Marape mengatakan perjanjian itu juga akan meningkatkan keamanan ekonomi dengan memberi kemampuan di perairan untuk pasukan pertahanan Papua Nugini.
"Itu adalah sesuatu yang belum pernah kami miliki sejak 1975," kata James Marape.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Papua Nugini Undurkan Diri usai Kontroversi Biaya Hadiri Penobatan Raja Charles
Saingi China, AS Perluas Keamanannya di Pasifik
Dengan kerjasama dengan Papua Nugini, AS dapat memperkuat hubungan keamanannya di Pasifik Selatan.
Wilayah Pasifik Selatan memiliki signifikansi strategis yang sangat besar.
Kepulauan Pasifik, misalnya, adalah tempat pertempuran yang menentukan selama Perang Dunia Kedua.
Kawasan ini telah menjadi semakin penting bagi AS karena berusaha untuk meningkatkan hubungan dan kehadirannya di Asia.
Keputusan AS ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan dengan China, yang dengan tegas memperluas kemampuan angkatan lautnya dalam beberapa tahun terakhir, dikutip dari CNN Internasional.
Kekhawatiran itu meningkat tahun lalu setelah China menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon di Pasifik Selatan, tepatnya di timur laut Australia dan barat daya Hawaii.
Kepulauan Solomon terletak di sebelah timur Papua Nugini, negara yang barusaja menandatangani kerjasama keamanan dengan AS.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik China dan AS