Foto Palsu Ledakan di Gedung Pentagon Viral di Media Sosial, Pasar Saham AS Sempat Anjlok
Foto hasil rekayasa AI, yang memperlihatkan ledakan di gedung Pentagon, sempat membuat pasar saham AS anjlok.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan

Tak hanya Donald Trump yang menjadi korban rekayasa AI.
Di bulan yang sama, sebuah foto viral di media sosial yang seakan-akan memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin berlutut dan mencium tangan Presiden China Xi Jinping.
Foto tersebut adalah palsu, DW melaporkan.
Xi Jinping memang baru saja berkunjung ke Rusia dan bertemu Vladimir Putin.
Pertemuan keduanya menjadi headline di media internasional.
Foto-foto menunjukkan kedekatan kedua pemimpin tersebut.
Tetapi terdapat satu foto yang beredar di media sosial.
Seorang pengguna Twitter membagikan foto palsu itu dengan keterangan, "Putin berlutut, berjanji akan patuh dan setia kepada tuan dan juga komandannya."
Selain di Twitter, foto itu juga beredar di Telegram yang merupakan aplikasi perpesanan populer di Rusia dan juga Ukraina.
Menurut DW, foto tersebut dibuat dengan program kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Alat AI seperti Midjourney dan DALL-E dapat membuat gambar fotorealistik dari latar alam dan manusia yang penuh detail dan sulit dibedakan dari gambar nyata.
Namun, aplikasi AI masih menghasilkan gambar yang mengandung kesalahan; terutama representasi tangan dan telinga yang tidak realistis adalah salah satu masalah yang dihadapi generator gambar AI.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.