Gagal Jadi Presiden Turki, Sinan Ogan Dukung Erdogan di Pemilu Presiden Putaran ke-2
Sinan Ogan, kandidat ke-3 Presiden Turki yang kalah di putaran 1, menyatakan dukungannya kepada Recep Tayyip Erdogan di pemilu Presiden putaran ke-2.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sinan Ogan, kandidat Presiden Turki yang kalah di pemilu putaran pertama, resmi mendukung kandidat (petahana) Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan maju dalam pemilu Presiden Turki putaran kedua yang akan diadakan pada 28 Mei 2023.
Sinan Ogan (55) memberikan pernyataannya setelah baik Erdogan maupun rivalnya, Kemal Kilicdaroglu, tidak mendapatkan mayoritas suara yang diperlukan di putaran pertama pada 14 Mei 2023.
“Saya menyatakan, kami akan mendukung Tuan Recep Tayyip Erdogan, kandidat dari Aliansi Rakyat, pada pemilihan putaran kedua,” kata Sinan Ogan.
“Kami percaya bahwa keputusan kami akan menjadi keputusan yang tepat untuk negara dan bangsa kami,” lanjutnya, dikutip dari The Guardian.
Sinan Ogan adalah mantan akademisi yang didukung oleh partai anti-migran sayap kanan.
Baca juga: Rival Presiden Erdogan, Muharrem Ince Mundur dari Kandidat Capres Turki 2023
Dia memenangkan 5,17 persen dalam pemungutan suara 14 Mei 2023.
Perolehan suara yang rendah ini memegang kunci kemenangan di putaran kedua antara Erdogan dan Kilicdaroglu, setelah Sinan Ogan tersingkir.
Erdogan menerima 49,5 persen suara di putaran pertama dibandingkan dengan 44,9 persen yang diperoleh Kemal Kilicdaroglu.
Partai AK Erdogan yang berkuasa dan sekutu nasionalis dan Islamisnya juga mempertahankan mayoritas di parlemen dengan 600 kursi.
"Itu meningkatkan peluang Erdogan untuk terpilih kembali karena pemilih cenderung memilihnya untuk menghindari pemerintahan yang terpecah," kata para analis, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Pemilihan Presiden Turki 2023 Menuju Putaran Kedua, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui
Sinan Ogan mengutip mayoritas parlemen Erdogan sebagai alasan keputusannya.
“Penting bahwa presiden yang baru terpilih berada di bawah (kepemimpinan) yang sama dengan parlemen,” kata Sinan Ogan.
“Aliansi (Kilicdaroglu) di sisi lain tidak dapat menunjukkan keberhasilan yang cukup melawan Aliansi Rakyat yang telah berkuasa selama 20 tahun, dan tidak dapat membangun perspektif yang dapat meyakinkan kita tentang masa depan,” lanjutnya.