Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vladimir Putin Jadi Target Pembunuhan Nomor 1 Ukraina, Rusia Beri Tanggapan

Nama Presiden Rusia Vladimir Putin masuk dalam daftar target pembunuhan nomor 1 Ukraina. Intelijen Ukraina sebut ada 3 nama petinggi lainnya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Vladimir Putin Jadi Target Pembunuhan Nomor 1 Ukraina, Rusia Beri Tanggapan
President of Russia
Presiden Rusia Vladimir Putin saat memperingati Hari Pekerja Penyelamat Rusia. Presiden mengucapkan selamat kepada staf Kementerian Darurat. Foto ini dipublikasikan pada 27 Desember 2021. - Putin masuk dalam daftar target pembunuhan Ukraina. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov memberi tanggapan. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Presiden Rusia Vladimir Putin berada di posisi pertama dalam daftar target pembunuhan Ukraina.

Hal itu diungkapkan oleh Vadim Skibitsky, wakil kepala Direktorat Utama Intelijen Ukraina (GUR) pada Rabu (24/5/2023).

Pemerintah Rusia di Kremlin menanggapi ancaman ini.

Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, ancaman itu menunjukkan sifat teroris.

“Rezim teroris berbicara tentang aspirasi terorisnya,” kata Dmitry Peskov kepada penyiar Rossiya 24 pada Kamis (25/5/2023).

Dmitry Peskov menjamin, Presiden Vladimir Putin akan dilindungi dengan baik.

Baca juga: Putin Tepati Janji ke Lukhasenko, Rusia Mulai Pindahkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia

Juru bicara Rusia itu mengomentari pengakuan Vadim Skibitsky, wakil kepala Direktorat Utama Intelijen Ukraina (GUR), yang mengatakan kepada outlet Jerman Die Welt pada Rabu (24/5/2023), Putin ada dalam daftar pembunuhan agensinya.

Berita Rekomendasi

"Pernyataan seperti itu menunjukkan operasi militer, yang diluncurkan oleh Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022, lebih dari dibenarkan, lebih dari yang diperlukan dan harus diselesaikan,” kata Dmitry Peskov.

Penyiar Rossiya 24 kemudian menanyakan apakah tingkat keamanan untuk Presiden Rusia telah ditingkatkan setelah ancaman dari Ukraina.

"Percayalah, layanan keamanan kami tahu pekerjaan mereka dan tahu apa yang mereka lakukan," kata Dmitry Peskov, dikutip dari Al Jazeera.

Daftar Target Pembunuhan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kiri) dan Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov (kanan) menghadiri parade Hari Angkatan Laut di St.Petersburg pada 25 Juli 2021.
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kiri) dan Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov (kanan) menghadiri parade Hari Angkatan Laut di St.Petersburg pada 25 Juli 2021. (Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Ukraina ‘Ngebet’ Habisi Putin, Berikut Tiga Petinggi Rusia Lain yang Masuk Daftar Pemusnahan

Wakil kepala dinas intelijen militer Ukraina (GUR), Vadym Skibitsky mengatakan ada target pembunuhan lainnya selain Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sejumlah nama yang masuk daftar itu di antaranya bos perusahaan militer swasta Wagner, Yevgeny Prighozhin; Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu; dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.

Alasan Ukraina Incar Presiden Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di sebuah pertemuan dengan para ibu tentara Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer di Ukraina, menjelang Hari Ibu di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, pada 25 November 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan sekelompok ibu dan istri militer untuk pertama kalinya sejak memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina sembilan bulan lalu. Ibu dan istri tentara dimobilisasi untuk berperang di Ukraina, mendesak agar militer menepati janji yang dibuat oleh Presiden Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di sebuah pertemuan dengan para ibu tentara Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer di Ukraina, menjelang Hari Ibu di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, pada 25 November 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan sekelompok ibu dan istri militer untuk pertama kalinya sejak memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina sembilan bulan lalu. Ibu dan istri tentara dimobilisasi untuk berperang di Ukraina, mendesak agar militer menepati janji yang dibuat oleh Presiden Vladimir Putin. (Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Bela Ukraina, Pasukan Anti-Putin Ingin Luncurkan Lebih Banyak Serangan di Perbatasan Rusia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas