Vladimir Putin Jadi Target Pembunuhan Nomor 1 Ukraina, Rusia Beri Tanggapan
Nama Presiden Rusia Vladimir Putin masuk dalam daftar target pembunuhan nomor 1 Ukraina. Intelijen Ukraina sebut ada 3 nama petinggi lainnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Nama Presiden Rusia Vladimir Putin berada di posisi pertama dalam daftar target pembunuhan Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh Vadim Skibitsky, wakil kepala Direktorat Utama Intelijen Ukraina (GUR) pada Rabu (24/5/2023).
Pemerintah Rusia di Kremlin menanggapi ancaman ini.
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, ancaman itu menunjukkan sifat teroris.
“Rezim teroris berbicara tentang aspirasi terorisnya,” kata Dmitry Peskov kepada penyiar Rossiya 24 pada Kamis (25/5/2023).
Dmitry Peskov menjamin, Presiden Vladimir Putin akan dilindungi dengan baik.
Baca juga: Putin Tepati Janji ke Lukhasenko, Rusia Mulai Pindahkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia
Juru bicara Rusia itu mengomentari pengakuan Vadim Skibitsky, wakil kepala Direktorat Utama Intelijen Ukraina (GUR), yang mengatakan kepada outlet Jerman Die Welt pada Rabu (24/5/2023), Putin ada dalam daftar pembunuhan agensinya.
"Pernyataan seperti itu menunjukkan operasi militer, yang diluncurkan oleh Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022, lebih dari dibenarkan, lebih dari yang diperlukan dan harus diselesaikan,” kata Dmitry Peskov.
Penyiar Rossiya 24 kemudian menanyakan apakah tingkat keamanan untuk Presiden Rusia telah ditingkatkan setelah ancaman dari Ukraina.
"Percayalah, layanan keamanan kami tahu pekerjaan mereka dan tahu apa yang mereka lakukan," kata Dmitry Peskov, dikutip dari Al Jazeera.
Daftar Target Pembunuhan Ukraina
Baca juga: Ukraina ‘Ngebet’ Habisi Putin, Berikut Tiga Petinggi Rusia Lain yang Masuk Daftar Pemusnahan
Wakil kepala dinas intelijen militer Ukraina (GUR), Vadym Skibitsky mengatakan ada target pembunuhan lainnya selain Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sejumlah nama yang masuk daftar itu di antaranya bos perusahaan militer swasta Wagner, Yevgeny Prighozhin; Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu; dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.
Alasan Ukraina Incar Presiden Vladimir Putin
Baca juga: Bela Ukraina, Pasukan Anti-Putin Ingin Luncurkan Lebih Banyak Serangan di Perbatasan Rusia