Profil Shahzada Dawood, Konglomerat Penumpang Kapal Selam Titan, Tewas usai Sebelumnya Hilang
Shahzada Dawood, konglomerat asal Pakistan, dinyatakan tewas setelah kapal selam Titan yang hilang kini ditemukan hancur.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.com - Kapal selam Titan ditemukan sudah menjadi puing-puing pada Kamis (22/6/2023), setelah menghilang sejak Minggu (18/6/2023) pagi.
Puing-puing kapal selam yang menawarkan wisata menuju bangkai Kapal Titanic ini ditemukan di dasar laut, sekitar 488 meter dari haluan Titanic, 4 kilometer di bawah permukaan laut.
Lokasi tepat ditemukannya puing-puing kapal selam Titan ini berada di sudut terpencil Atlantik Utara, kata Laksamana Muda Penjaga Pantai AS, John Mauger.
Dari lima bagian utama Titan, tidak disebutkan apakah ada sisa-sisa manusia yang terlihat.
"Puing-puing itu (disebabkan) karena ledakan dahsyat," ungkap Mauger, Kamis, dikutip dari Reuters.
Lima orang, termasuk pendiri dan CEO OceanGate, perusahaan pemilik kapal selam Titan, bernama Stockton Rush, telah dinyatakan tewas.
Baca juga: Ahli: Penelitian Masa Depan di Bangkai Kapal Titanic Tidak Mungkin Dilakukan setelah Titan Hilang
Diketahui, Rush lah yang mengemudikan kapal selam Titan itu.
Sementara, empat orang lainnya yang merupakan penumpang adalah konglomerat asal Pakistan, Shahzada Dawood (48), dan putranya, Suleman Dawood (19); miliarder Inggris, Hamish Harding (58); serta ahli kelautan Prancis dan ahli Titanic, Paul-Henri Nargeolet (77); yang mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali.
Profil Shahzada Dawood
Dikutip dari BBC, Shahzada Dawood merupakan keluarga terkaya di Pakistan.
Pria berusia 48 tahun ini ikut dalam eksplorasi kapal selam Titan bersama putranya, Suleman Dawood (19), yang masih berstatus mahasiswa.
Selama ini, Shahzada lebih sering tinggal di Surbiton, London barat daya, bersama istri dan anaknya.
Ia merupakan Wakil Ketua di perusahaan konglomerat Pakistan, Engro Corporation.
Diketahui, Engro Corporation adalah perusahaan pupuk besar.