Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-485: Angkatan Udara Kyiv Sebut Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik
Angkatan Udara Kyiv mengatakan Rusia menembakkan rudal jelajah, rudal hipersonik, dan drone ke sasaran di Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Kyiv mengatakan Rusia menembakkan rudal jelajah, rudal hipersonik, dan drone ke sasaran di Ukraina.
Akibatnya, kerusakan dilaporkan di kota Odesa dan Kryvyi Rih.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-485 yang dikutip dari Al Jazeera.
1. Update pertempuran
- Wakil Menteri Pertahanan, Hanna Maliar, mengatakan pasukan Ukraina menahan pasukan Rusia di front timur.
- Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, mengatakan Ukraina sedang bersiap untuk serangan balasan barunya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-484: Vladimir Putin Klaim Kyiv Derita Kerugian Besar
“Setelah melakukan serangan selama 16 hari terakhir dan menderita kerugian yang signifikan, musuh telah mengurangi aktivitasnya dan saat ini sedang berkumpul kembali,” kata Shoigu, menurut kantor berita Rusia.
- Angkatan udara Kyiv mengatakan, Rusia menembakkan rudal jelajah, rudal hipersonik, dan drone ke sasaran di Ukraina, menyebabkan kerusakan di kota Odesa dan Kryvyi Rih.
- Gubernur Kherson yang ditunjuk Rusia mengatakan pasukan Ukraina menyerang jembatan jalan yang menghubungkan daratan Ukraina dengan Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia menyembunyikan mayat orang yang tewas di wilayah yang dikuasai Rusia setelah runtuhnya bendungan Nova Kakhovka bulan ini .
2. Update upaya diplomasi
- Wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich akan tetap berada di penjara di Rusia setidaknya hingga 30 Agustus setelah kehilangan banding terakhirnya terhadap perpanjangan penahanan pra-sidang.
Gershkovich ditangkap pada bulan Maret dan dituduh sebagai mata-mata.
Dia menyangkal tuduhan itu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-482: Rusia Klaim Pukul Mundur 10 Serangan Ukraina
- Olha Trofimtseva, duta besar kementerian luar negeri Ukraina, mengatakan Rusia “99,99 persen” yakin akan keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam ketika berakhir pada 17 Juli.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)