Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diperlakukan Tidak Sesuai Perjanjian, Dua Pemagang Asing di Jepang Minta Kompensasi

Selain dua pemagang Filipina tersebut, sebanyak 42 pemagang Indonesia juga ditempatkan di kamar yang tidak layak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Diperlakukan Tidak Sesuai Perjanjian, Dua Pemagang Asing di Jepang Minta Kompensasi
Richard Susilo
Dua pemagang Filipina meminta kompensasi kepada koperasi promosi hasil laut kota di Jepang karena ditempatkan di tempat yang dianggap tidak layak. Foto para pemagang Indonesia yang siap berangkat dan bekerja ke Jepang saat berada di Bandara Soekarno Hatta, 8 April 2022. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua pemagang Filipina meminta kompensasi kepada koperasi promosi hasil laut kota di Jepang karena ditempatkan di tempat yang dianggap tidak layak.

Pemagang tersebut berpendapat bahwa "ada banyak bagian kesepakatan kerja yang berbeda dengan fakta di lapangan."

Diketahui sebuah asrama yang dioperasikan oleh organisasi pengawas yang menerima pemagang asing yang bekerja di pabrik bonito kering di Kota Makurazaki, Prefektur Kagoshima tidak memiliki ruang tidur yang memadai sebagaimana diatur dalam pedoman operasional nasional.

Selain dua pemagang Filipina tersebut, sebanyak 42 pemagang Indonesia juga ditempatkan di kamar yang tidak layak.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Dilakukan Pemagang Indonesia Kini 5 WNI Ilegal Ditangkap Polisi dan Imigrasi Jepang

Pemagang tersebut berpendapat bahwa "ada banyak bagian kesepakatan kerja yang berbeda dengan fakta di lapangan."

"Korea dan Australia lebih baik daripada Jepang dalam hal gaji dan tunjangan," kata seorang mantan pemagang teknis yang lulus ujian sebagai perawat.

Berita Rekomendasi

Dukungan apa yang dibutuhkan untuk menerima pekerja asing?

Kantor polisi Okayama Higashi tempat pengusutan upaya percobaan dilakukan seorang pemagang Indonesia. Korban diperkirakan akan dirawat di rumah sakit selama 2 bulan.
Kantor polisi Okayama Higashi tempat pengusutan upaya percobaan dilakukan seorang pemagang Indonesia. Korban diperkirakan akan dirawat di rumah sakit selama 2 bulan. (Sanyo Shimbun)

Organisasi pengawas adalah koperasi promosi hasil laut kota yang didirikan oleh produsen ikan bonito kering kota.

Saat ini para pekerjanya digunakan oleh 21 perusahaan dan menerima total 165 pemagang perempuan.

Setelah datang ke Jepang, mereka tinggal di asrama serikat pekerja selama satu tahun, dan dari tahun kedua mereka pindah ke asrama tempat mereka diterima.

Sebanyak 42 orang Indonesia tinggal di asrama tersebut.

Baca juga: Kisah 3 WNI Pemagang Terima Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Menolong Bocah Tenggelam

"Ada tiga kamar dengan 16 tempat tidur dan satu kamar dengan 14 tempat tidur di reruntuhan ruangan yang tidak layak," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (27/6/2023).

Tempat tidur susun ditempatkan berdampingan di setiap sisi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas