Di Jepang Ada Sekitar 10.000 Kanbotsu, Tanah Amblas Berlubang Besar Terjadi per Tahun
Saat ini di Jepang per tahun ada sekitar 10.000 lokasi mengalami Kanbotsu atau tanah amblas berlubang besar di berbagai tempat.
Editor: Johnson Simanjuntak
Sudah hampir setahun jalan kota runtuh di kawasan pemukiman Kota Chofu, Tokyo, akibat efek pembangunan terowongan di Tol Lingkar Luar Tokyo. Profesor Shinya Inazumi dari Shibaura Institute of Technology menunjukkan hasil penyelidikannya bahwa tanah gembur tidak hanya di atas jalur konstruksi, tetapi juga di sekitarnya.
Jalan Tol Jepang Timur sejauh ini menyatakan pengakuannya bahwa "tidak ada kelonggaran tanah selain langsung di atas rute." Dalam laporan akhir yang dirilis pada bulan Februari, dirangkum bahwa tanah dilonggarkan seperti cerobong asap menuju puncak rute karena kesalahan konstruksi seperti mesin pelindung 47 meter di bawah tanah dan berdiameter 16 meter mengambil tanah dan pasir secara berlebihan.
Hasil survei Profesor Inazumi bertentangan dengan klaim ini. Dianalisis bahwa melonggarnya tanah yang menyebar di sekitar rute disebabkan oleh getaran mesin pelindung yang mengguncang permukaan tanah. Dia memperingatkan bahwa jika konstruksi terowongan dilanjutkan atau jika gempa menyebabkan getaran lain, "Ada risiko bahwa banyak celah akan bergabung dan berkembang menjadi rongga atau cekungan.''
Saat ini, pembangunan terowongan telah ditangguhkan, namun warga mengeluhkan adanya retakan baru dan celah yang melebar di beberapa rumah di sekitar rute tersebut.
Menanggapi suara warga, East Japan Expressway memutuskan untuk melakukan survei membosankan bulan depan untuk memeriksa kondisi tanah di Wakaba-cho, kota tempat rumah rusak satu demi satu di sisi timur rute.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.