Grup Wagner Menangguhkan Perekrutan Selama Sebulan, Pindah ke Belarus usai Memberontak di Rusia
Wagner menangguhkan upaya perekrutan sebulan, kini memindahkan operasi ke Belarus.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Mereka memeriksa mobil, meminta dokumen kepada orang-orang, tetapi orang yang lewat hanya diizinkan untuk terus berjalan," ujarnya, seperti diberitakan BBC, Minggu.
Baca juga: Lukashenko Minta Tentara Bayaran Wagner Latih Pasukan Militer Belarusia
Ketika Vadim sampai di rumah, ia mulai menerima telepon dari teman-teman yang khawatir menanyakan apakah dia baik-baik saja.
Vadim memutuskan untuk tinggal di rumah selama sisa hari itu.
"Jika saya berbicara tentang perasaan yang saya alami hari itu, saya kira Anda dapat mengatakan saya khawatir dan bahkan mungkin takut."
"Kami tahu bahwa Prigozhin telah merencanakan sesuatu dan Wagner dikenal karena kejahatannya di berbagai negara."
"Asosiasi yang kita miliki tentang Wagner membunuh seseorang dengan palu membuat saya takut," paparnya.
Baca juga: Pangkalan Kelompok Tentara Bayaran Wagner di Libya Dihantam Serangan Drone
Sebagai informasi, Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, dilaporkan menengahi kesepakatan untuk Prigozhin dan pasukannya untuk keluar dari Rusia setelah pemberontakan melawan Kremlin.
Wagner telah memainkan peran kunci dalam perang Rusia di Ukraina, terutama di kota timur Bakhmut yang diperangi.
Pada Jumat lalu, Lukashenko mengundang tentara bayaran Grup Wagner untuk melatih militernya.
Hal itu disampaikan Lukashenko saat pidato yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan Belarusia.
Dalam pidatonya, Lukashenko mengatakan Wagner telah ditawari beberapa tanah terlantar di dalam Belarus sesuai kebutuhan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)