Jurnalis Rusia Yelena Milashina Dianiaya di Chechnya, Digunduli dan Dilumuri Pewarna Hijau
Yelena Milashina, jurnalis Rusia Novaya Gazeta, dianiaya di Chechnya. Ia digunduli dan dipukuli. Rekannya, Alexander Nemov, ditusuk di bagian kaki.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Para penyerang menuntut agar mereka membuka kunci ponsel mereka.
Dia menjelaskan kata sandinya terlalu rumit untuk disadap saat dipukuli.
"Mereka tidak mengerti, dan pada saat mereka mengerti, mereka sudah mencukur saya dan menuangkan pewarna hijau ke saya dan saya tidak melihat apa-apa," katanya kepada Kepala CAT, Sergei Babinets.
Pewarna tersebut biasa digunakan sebagai antiseptik dan pernah digunakan dalam serangan sebelumnya terhadap para pembangkang di Rusia, termasuk Alexei Navalny.
Kondisi Yelena Milashina dan Alexander Nemov
Baca juga: 3 Drone yang Menuju Moskow Berhasil Dicegat, Rusia Sebut Ukraina Lakukan Serangan Teroris
Kepala CAT, Sergei Babinets, menerbitkan foto Yelena Milashina yang sedang menelepon Komisaris HAM Rusia, Tatiana Moskalkova.
Kedua tangan Yelena Milashina terlihat diperban.
Kepalanya hampir gundul karena rambutnya yang dicukur oleh para penyerang.
Selain itu, terlihat ada sedikit lebam pada wajahnya yang dimuluri pewarna hijau, seperti diberitakan oleh The Moscow Times.
Dia menderita cedera otak akibat pemukulan dan awalnya didiagnosis dengan tiga jari patah, meskipun dokter kemudian mengatakan jari-jarinya masih utuh.
Yelena Milashina dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Beslan, Republik Kaukasus Utara, atas perintah Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Sementara itu, Alexander Nemov juga terluka parah dan CAT memposting gambar yang menunjukkan luka tusukan di kakinya.
"Kami telah menginstruksikan layanan yang kompeten untuk melakukan segala upaya untuk mengidentifikasi para penyerang," kata Ramzan Kadyrov di Telegram resminya, Selasa (4/7/2023) malam.
“Pihak berwenang mulai bekerja segera setelah insiden itu dilaporkan,” lanjutnya.