Populer Internasional: KTT NATO 2023 - Kecelakaan Helikopter di Gunung Everest Nepal, 6 Orang Tewas
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya KTT NATO di Lituania hingga kecelakaan helikopter di Gunung Everest, Nepal.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha

“Ini adalah hari bersejarah,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.
Jens Stoltenberg tidak mengatakan kapan Erdogan akan memindahkan dokumen itu ke Parlemen Turki, yang kemudian harus memberikan suara untuk menyetujuinya.
Sementara itu, Hungaria belum memberikan suara untuk menyetujui Swedia gabung ke NATO.
Jens Stoltenberg menolak memberikan jawaban tepatnya Swedia dapat secara resmi menjadi anggota NATO.
Ia mengatakan terserah Turki untuk membuat pengumuman dan lebih memilih untuk fokus pada manfaat dari "Hari Bersejarah".
“Saya pikir kita harus menghormati bahwa setiap parlemen memiliki integritasnya sendiri, jadwalnya sendiri, jadi saya menyambut bahwa presiden telah menjelaskan bahwa dia akan bekerja dengan parlemen untuk memastikan ratifikasi, tetapi kapan tepatnya harus diumumkan oleh parlemen. Parlemen Turki,” kata Jens Stoltenberg.
4. Media Independen Moskow Laporkan 50.000 Pria Rusia Tewas Selama Perang di Ukraina

Analisis statistik independen yang pertama mengungkapkan jumlah korban perang Ukraina, mencatat hampir 50 ribu pria Rusia tewas.
Dikutip dari The Guardian, dua outlet media independen Rusia, Mediazona dan Meduza, bekerja sama dengan seorang ilmuwan data dari Universitas Tübingen Jerman.
Mereka memetakan korban tewas selama perang dengan mengandalkan konsep statistik yang populer digunakan selama pandemi Covid-19, yakni kematian berlebih.
Dalam mengumpulkan data, mereka menggunakan data pemerintah Rusia untuk mencari tahu jumlah orang yang terlibat selama invasi skala penuh ke Ukraina.
Berdasarkan catatan warisan dan data kematian resmi, mereka memperkirakan berapa banyak pria di bawah usia 50 tahun yang meninggal antara Februari 2022 dan Mei 2023.
Baik Moskow maupun Kyiv tidak memberikan data tepat waktu tentang kerugian militer.
Masing-masing bersaing untuk memperbesar korban pihak lain.
Aktivis dan jurnalis independen menyebutkan laporan tentang jumlah kerugian militer selama perang kerap kali diberitakan oleh media Rusia.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.