Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vladimir Putin Sahkan Undang-undang Anti-LGBT: Transgender Dianggap Paham Satanisme Murni

Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang melarang perubahan gender di Rusia. Undang-undang ini disebut juga UU Anti-LGBT

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Vladimir Putin Sahkan Undang-undang Anti-LGBT: Transgender Dianggap Paham Satanisme Murni
Alexander KAZAKOV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat Dewan Keamanan melalui tautan video di Moskow pada 21 Juli 2023. Alexander KAZAKOV / SPUTNIK / AFP 

Vladimir Putin Sahkan Undang-undang Anti-Perubahan Gender: LGBT Dianggap Satanisme Murni

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang melarang perubahan gender di Rusia, Senin (24/7/2023).

Undang-undang itu melarang intervensi medis yang bertujuan untuk mengubah jenis kelamin seseorang dan mengubah rincian gender dalam identitas seseorang.

Aturan yang melarang perubahan jenis kelamin ini berlaku baik resmi atau pun secara medis.

Baca juga: Ungkap Upaya Pencaplokan Ukraina, Vladimir Putin: Wilayah Barat Polandia Adalah Hadiah dari Stalin

Aturan juga melarang mengubah jenis kelamin seseorang dalam dokumen resmi atau catatan publik.

Laporan Associated Press seperti dilansir The Guardian, pengesahan aturan yang dikenal sebagai undang-undang anti-LGBT ini merupakan pukulan lebih lanjut bagi komunitas LGBTQ+ yang diperangi Rusia.

Undang-undang itu disahkan dengan suara bulat oleh kedua majelis parlemen Rusia.

Berita Rekomendasi

Secara terang, aturan melarang "intervensi medis apa pun yang bertujuan mengubah jenis kelamin seseorang".

Aturan juga melarang mengubah jenis kelamin seseorang dalam dokumen resmi atau catatan publik.

Satu-satunya pengecualian adalah intervensi medis untuk mengobati kelainan bawaan.

Dengan pengesahan aturan ini, undang-undang ini secara otomatis membatalkan pernikahan di mana seseorang telah "berubah jenis kelamin".

Selain itu, aturan ini juga melarang orang transgender menjadi orang tua asuh atau angkat.

Larangan itu dikatakan berasal dari program pemerintahan di Kremlin untuk melindungi apa yang dipandang sebagai "nilai-nilai tradisional" negara itu.

Anggota parlemen mengatakan undang-undang itu untuk melindungi Rusia dari "ideologi anti-keluarga barat".

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas