Kampung Halaman Presiden Ukraina Terkena Serangan Rudal, 4 Orang Tewas dan 43 Lainnya Terluka
Rusia melancarkan serangan ke kota kampung halaman presiden Volodymyr Zelensky di Ukraina, menewaskan setidaknya 4 orang dan melukai 43 lainnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Update di medan perang
- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menggagalkan serangan drone hari Minggu (30/7/2023) di Moskow dan menyalahkan Ukraina atas serangan itu.
Baca juga: Rusia Intensifkan Serangan di Ukraina, Satu Warga Sipil Tewas dan Puluhan Terluka
Sebuah drone berhasil dihalau di barat daya Moskow, dan dua drone lainnya jatuh di ibu kota.
Walikota Sergei Sobyanin mengatakan dua menara perkantoran "rusak ringan", tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Pasukan Rusia juga mengeklaim pada Minggu telah mencegat dan menjatuhkan 25 drone Ukraina di Krimea, menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa atau kerusakan.
- Pasukan Rusia mungkin terus menyerang fasilitas energi Ukraina seperti musim dingin lalu, kata Zelensky, ketika serangan Rusia melumpuhkan jaringan listrik Ukraina.
Dalam wawancara yang disiarkan televisi, Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan Ukraina menggunakan cara baru untuk meningkatkan jaringannya menjelang musim dingin, tetapi dia tidak merinci caranya, lapor Reuters.
- Angkatan Laut Rusia akan mengerahkan 30 kapal untuk beroperasi tahun ini, ujar Presiden Vladimir Putin hari Minggu di St. Petersburg saat parade tahunan Hari Angkatan Laut Rusia.
“Federasi Rusia secara konsisten membangun kekuatan armadanya,” kata Putin.
Rusia bergantung pada angkatan lautnya untuk mendukung perangnya di Ukraina, sering menggunakan armada Laut Hitamnya untuk meluncurkan rudal jelajah ke sasaran darat.
Dampak global
- Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan diperkirakan akan menghadiri pertemuan perdamaian yang didukung Ukraina di Arab Saudi, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Baca juga: Arab Saudi akan Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Ukraina, Rusia Belum Diundang
Rusia tidak menghadiri KTT tersebut, yang dilaporkan dimaksudkan untuk memberi para pendukung Ukraina dan negara-negara lain kesempatan untuk menyelaraskan posisi tentang bagaimana mengakhiri perang.
- Paus Francis meminta Rusia untuk memulihkan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, yang runtuh bulan ini setelah Moskow menarik diri dari kesepakatan dan menolak untuk menjamin keamanan kargo pertanian di Laut Hitam.