Komandan Pasukan Elite Airborne Rusia Keceplosan Akui 8.500 Ribu Tentara Terluka di Ukraina
Komandan Pasukan Lintas Udara Rusia, Mikhail Teplinsky mengungkapkan angka-angka itu dalam sebuah pesan video yang kemudian dihapus
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Komandan Pasukan Elite Airborne Rusia Keceplosan Akui 8.500 Ribu Pasukan Terluka di Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 8.500 anggota Pasukan Lintas Udara (Airborne) Rusia terluka dalam satu setengah tahun sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Hal itu berdasarkan pengakuan komandan pasukan elite itu pada Rabu, (2/8/2023).
Komandan Pasukan Lintas Udara Rusia, Mikhail Teplinsky mengungkapkan angka-angka itu dalam sebuah pesan video ucapan selamat buat rekan-rekannya pada Hari Pasukan Terjun Payung.
Hari Pasukan Terjung Payung Rusia Rabu kemarin menandai usia 93 tahun sejak berdirinya korps tersebut.
“Lebih dari 5.000 pasukan terjun payung yang terluka kembali lagi ke garis depan setelah perawatan, dan lebih dari 3.500 orang kami yang terluka menolak untuk meninggalkan garis depan,” kata Teplinsky.
Pidato videonya itu dirilis Rabu pagi oleh Zvezda, media penyiaran yang dikelola Kementerian Pertahanan Rusia.
Beberapa jam kemudian, rekaman itu dihapus dari situs web Zvezda dan salurannya di aplikasi perpesanan Telegram.
Belum diketahui alasan dari penghapusan video tersebut.
Outlet berita investigasi independen, Agentstvo, yang melihat penghapusan video pada hari Kamis, berspekulasi kalau rekaman itu dihapus karena "mengungkapkan informasi yang tidak ingin dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan."
Lebih dari 5.000 pasukan terjun payung yang terluka kembali lagi ke garis depan setelah perawatan, dan lebih dari 3.500 orang kami yang terluka menolak untuk meninggalkan garis depan
Teplinsky tidak mengatakan berapa banyak pasukan Pasukan Lintas Udara yang tewas dalam perang tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia terakhir mengungkapkan jumlah korban keseluruhannya di Ukraina pada September 2022, adalah sebanyak 5.937 tentara tewas dalam pertempuran, angka yang diyakini jauh lebih tinggi.
Analis intelijen open-source, Kirill Mikhailov mengatakan kepada Agentstvo bahwa angka-angka Teplinsky menunjukkan bahwa "beberapa ribu" pasukan terjun payung Rusia kemungkinan terbunuh di Ukraina.
Penghitungan independen berdasarkan data sumber terbuka oleh BBC Rusia dan situs berita Mediazona memperkirakan bahwa setidaknya 1.832 pasukan terjun payung tewas di Ukraina pada 30 Juli.