Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Marah, Ada Banyak Kasus Korupsi di Pusat Rekrutmen Tentara Ukraina

Presiden Zelensky marah karena ada korupsi di Pusat Rekrutmen Tentara Ukraina di mana pria Ukraina menghindari wajib militer dengan dokumen palsu.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Zelensky Marah, Ada Banyak Kasus Korupsi di Pusat Rekrutmen Tentara Ukraina
Telegram/Zelensky Official
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara pada tentara Ukraina di Oblast Donetsk pada Selasa (18/4/2023). Presiden Zelensky mencela pelanggaran yang terjadi di Pusat Perekrutan Tentara Ukraina, termasuk pria Ukraina yang menghindari wajib militer. 

Mereka mengenakan biaya rata-rata $6.000 untuk menyatakan calon wajib militer tidak layak untuk bertugas.

Presiden Zelensky mengatakan, semua temuan itu akan diungkap ke publik dan dikenakan kasus pidana, seperti diberitakan RT.

Pembasmian Korupsi di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan penghargaan pada Tentara Ukraina pada peringatan Hari Penjaga Perbatasan Ukraina pada Minggu (30/4/2023). Acara ini dihadiri oleh tentara Ukraina dan sejumlah petinggi militer lainnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan penghargaan pada Tentara Ukraina pada peringatan Hari Penjaga Perbatasan Ukraina pada Minggu (30/4/2023). Acara ini dihadiri oleh tentara Ukraina dan sejumlah petinggi militer lainnya. (Ukrainian Presidential Press Office)

Baca juga: Serangan Ukraina Terhadap Kapal Perang Rusia Sudah Diprediksi Pakar: Itu Mungkin Baru Permulaan

Penyelidikan atau audit di Pusat Perekrutan Militer Ukraina adalah bagian dari kampanye jangka panjang untuk memberantas korupsi.

Sebelumnya, Presiden Zelensky menyatakan kemarahannya atas korupsi yang terungkap selama penyelidikan pada 4 Mei 2023, setelah insiden pelanggaran yang terkenal terungkap di pelabuhan Laut Hitam Odesa.

Ukraina menangkap Walikota Odesa saat itu, Gennadiy Trukhanov, karena kasus korupsi.

Ia dituduh menyalahgunakan dana anggaran lebih dari 92 juta hryvnia Ukraia (2,2 juta Euro) melalui skema pembelian pabrik yang bangkrut dengan harga 2x lipat, seperti diberitakan The Moscow Times.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas