Cuaca Ekstrem di Korsel, KBRI Seoul: Kondisi Kontingen Indonesia yang Ikut Jambore Pramuka Baik
Begini kondisi Kontingen Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka di Korsel di tengah cuaca ekstrem. KBRI Seoul sebut para peserta dalam kondisi baik.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Wakil KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika membeberkan kondisi terkini Kontingen Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka 2023 di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan yang diikuti sejak 30 Juli hingga 12 Agustus 2023 mendatang.
Zelda mengatakan berdasarkan laporan dari staf KBRI Seoul di lokasi, beberapa fasilitas dan asupan makanan terus disediakan oleh Pemerintah Korea Selatan terhadap seluruh peserta tak terkecuali Kontingen Indonesia.
Beberapa fasilitas seperti penyediaan cooling bus hingga pemberian payung juga ditambahkan.
“Pemerintah Korea terus berusaha memperbaiki pelayanan dan peningkatan fasilitas untuk mengurangi dampak suhu panas dengan penyediaan 2-3 cooling bus di setiap sub camp (ada 18 sub camp), penyediaan unlimited botol-botol air minum di cooler box di setiap sub camp management office, dan semua peserta diberikan payung,” kata Zelda kepada Tribunnews.com, Minggu (6/8/2023).
Selain fasilitas, Zelda juga menyebut panitia terus memberikan makanan serta alat masak bagi setiap kontingen.
“Untuk makanan, yang diberikan oleh panitia adalah bahan makanan (beras, sayur, daging, ikan) per hari ke setiap unit dan peralatan masak seperti portable gas stove, panci, penggorengan, dan lain-lain).”
“Jadi diserahkan oleh masing-masing unit untuk mengolah bahan makanan tersebut,” kata Zelda.
Baca juga: Demokrat Desak Jokowi Pulangkan Kontingen yang Ikut Jambore Dunia di Korsel Buntut Cuaca Ekstrem
Sementara terkait kondisi peserta Kontingen Indonesia, Kwartir Nasional (Kwarnas) mengungkapkan dalam kondisi cukup baik.
“Info dari Kwartir Nasional yang ada di lapangan, peserta Indonesia dalam keadaan cukup baik. Mayoritas survive dengan kondisi lapangan,” ujar Zelda.
Di sisi lain, Zelda juga mengungkapkan per Minggu, ada pergerakan badai ke daerah pantai timur di Semenanjung Korea dan bukan di pantai barat di mana Saemangeum yang menjadi lokasi digelarnya Jambore Dunia.
“Di pantai barat terdeteksi hujan menengah-lebat sekitar pukul 8 malam waktu setempat sekitar 1 jam,” tuturnya.
Demokrat Desak Jokowi Pulangkan Kontingen Indonesia
Sebelumnya, Kepala Badan Komando Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memulangkan Kontingen Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan yang digelar dari 30 Juli-12 Agustus 2023 akibat cuaca panas ekstrem.
Herzaky menyebut kegiatan pramuka tingkat dunia itu kini bukan menjadi ajang melatih kemandirian, tetapi menjadi ajang untuk bertahan hidup di tengah ancaman cuaca panas ekstrem.