Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Mandek Gegara Semak Belukar, Militer Inggris Diketawain Ex-CIA
Terkait mandeknya kemajuan serangan balasan Ukraina terhadap Rusia, Kementerian Pertahanan Inggris bilang gegara semak belukar yang tumbuh lebat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Mandek Gegara Semak Belukar, Klaim Militer Inggris Diketawain Mantan Analis CIA
TRIBUNNEWS.COM - Serangan balasan Ukraina terhadap kantung-kantung kependudukan militer Rusia di negara mereka, sejauh ini belum menunjukkan kemajuan yang signifikan meski sudah berlangsung selama sekitar dua bulan lebih.
Rusia dilaporkan memang mengalami kerusakan infrastruktur namun itu tidak signifikan dibanding dengan kerugian yang diderita baik dari sisi jumlah personel militer yang jatuh serta persenjataan yang rusak.
Terkait mandeknya kemajuan serangan balasan Ukraina terhadap Rusia ini, Kementerian Pertahanan Inggris mengklaim, dalam kabar pembaruan reguler dari intelijen mereka, kalau lebatnya semak belukar yang tumbuh sejak musim panas, menjadi satu di antara penyebab.
Baca juga: Ukraina Mulai Pakai Rudal Storm Shadow Serang Fasilitas Rusia, Jembatan Krimea-Kherson Jebol
“Semak tumbuh kembali” di bagian selatan garis depan di Ukraina menjadi faktor yang mungkin “berkontribusi pada lambatnya kemajuan pertempuran di daerah tersebut,” tulis laporan intelijen Inggris dilansir Sputnik, Senin (7/8/2023).
Kementerian Pertahanan Inggris berpendapat kalah tanah subur, yang melimpah di wilayah tersebut, telah dibiarkan kosong selama 18 bulan, membuat gulma dan semak belukar kian cepat berkembang di bawah kondisi musim panas yang hangat dan lembap.
Siapa tahu, (kalau) yang harus dilakukan Amerika Serikat untuk memastikan keberhasilan serangan balik Ukraina adalah memberi mereka brigade pembasmi gulma
"Ini memberikan perlindungan kamuflase tambahan untuk posisi pertahanan Rusia, memperumit upaya penyapuan ranjau Kiev," menurut kementerian tersebut.
“Meskipun tumbuhan bawah juga dapat memberikan perlindungan untuk serangan infanteri diam-diam kecil, efek bersihnya adalah mempersulit kedua pihak untuk membuat kemajuan,” kata update intelijen tersebut.
Laporan intelijen kementerian pertahanan Inggris itu mendapat olok-olok dari mantan analis Badan Intelijen Pusat AS (CIA) Larry Johnson.
Dia meledek klaim militer Inggris yang malah menyalahkan semak belukar (tumbuh-tumbuhan) sebagai faktor yang menghambat gerak maju pasukan Ukraina.
"Siapa tahu, (kalau) yang harus dilakukan Amerika Serikat untuk memastikan keberhasilan serangan balik Ukraina adalah memberi mereka brigade pembasmi gulma, sehingga mereka (pasukan AS) bisa pergi ke sana dan menebang semua gulma," kata Johnson dalam sebuah wawancara dengan saluran YouTube.
Mantan analis CIA melanjutkan dengan mengatakan kalau alasan itu “ini sangat tidak masuk akal.
"Anda pasti bertanya-tanya bagaimana orang-orang militer profesional di Inggris dapat mengatakan sesuatu yang sangat bodoh, sangat bodoh sehingga mereka ingin menyalahkan pertumbuhan (semak) di musim panas (sebagai sebab) Serangan balasan Kiev yang gagal,” kata Larry Johnson.
Diketahui, pada 4 Juni silam, Kiev mulai melancarkan serangan balasannya ke pasukan Rusia di sekitar Zaporozhye, Donetsk selatan, dan Artemovsk.
Ukraina, merujuk pada lansiran Sputnik, menggunakan brigade tempur yang dilatih oleh instruktur NATO dan dipersenjatai dengan peralatan militer Barat, termasuk tank Leopard 2.
Progress serangan pasukan Ukraiana, disebut secara cepat bisa dihentikan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan bahwa pasukan Ukraina telah didorong mundur di semua lini dan menderita kerugian besar.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kiev telah kehilangan lebih dari 43.000 prajurit dan 4.900 unit peralatan militer yang berbeda di jalur kontak sejak dimulainya serangan balasan Ukraina.
(oln/Sputnik/*)