Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, Maui – Kebakaran hutan yang membumi hanguskan kota Lahaina, di Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat telah memakan menewaskan 53 jiwa, Jumat (11/8/2023).

Dalam laporan tertulisnya, Gubernur Hawaii Josh Green menyebut kobaran api yang telah menjalar ke wilayah perkotaan telah menghanguskan 1.000 bangunan hanya dalam waktu semalam.

“Lahaina, telah terbakar habis, jumlah korban tewas setidaknya ada 53 orang dan terus meningkat. Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui besarnya kehancuran total, namun diperkirakan kebakaran telah memicu kerugian miliaran dolar,” kata Gubernur Green.'

Baca juga: Warga Lahaina Hawaii Tinggalkan Mobil Mereka, Pilih Berlari Menuju Air Laut Saat Badai Api Terjadi

Menurut cuplikan video yang beredar di media sosial kobaran api dengan angin yang kencang telah menembus jantung kota yang berada tepat di tepi Pantai.

Tak memakan waktu lama, dalam sekejap beberapa kawasan permukiman warga terbakar rata dengan tanah, sementara wilayah di bagian barat Hawaii juga nyaris terisolasi dengan hanya satu jalan besar yang terbuka.

Layanan Cuaca Nasional Maui menyatakan kebakaran hutan itu terjadi akibat dipicu cuaca ekstrem, terlebih selama beberapa pekan terakhir kota yang dikenal sebagai destinasi wisata kondang di Amerika itu tengah dilanda kekeringan dan tingkat kelembaban yang rendah.

“Kebakaran hutan itu dipicu campuran vegetasi kering, angin kencang, dan tingkat kelembaban yang rendah,” Jelas Layanan Cuaca Nasional Maui.

Kendati 80 persen wilayah di Lahaina Maui telah berhasil dipadamkan dan 12.000 penduduk lokal beserta wisatawan dievakuasi ke tempat yang aman. Namun insiden tersebut telah memicu trauma mendalam bagi warga .

"Kami mengalami bencana terparah yang pernah saya lihat. Semua bagian Lahaina hangus terbakar. Ini semua bagai kiamat," ujar seorang warga Lahaina, Mason Jarvi,

“Saat melakukan evakuasi kami menemukan barisan kendaraan yang terbakar, beberapa dengan tubuh hangus di dalamnya. Sepertinya mereka berusaha keluar, tapi terjebak kemacetan dan tidak bisa keluar dari Front Street,” jelas Win, seorang regu penyelamat dikutip dari APNews.

Kondisi mencekam tak tak hanya terjadi di daratan, di kawasan pesisir puluhan kapal juga tampak hangus terbakar akibat kobaran api.

Saat kebakaran terjadi, beberapa orang bahkan terlihat melompat ke laut untuk menghindari api yang bergerak cepat.

Setidaknya 17 orang telah berhasil diselamatkan Penjaga Pantai setelah terombang – ambing di lautan, sementara puluhan mayat yang mengapung masih menunggu tim penyelamat untuk dievakuasi.