Rusia Pamer Senjata Barat yang Digunakan di Ukraina, Hasil Sitaan selama Perang
Rusia pamer senjata Barat yang digunakan di Ukraina, termasuk buatan AS, Prancis, Inggris. Ratusan senjata itu hasil ritaan Rusia selama perang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Rusia memamerkan peralatan militer yang disita oleh pasukan Rusia selama perang di Ukraina.
Ratusan senjata itu dipajang sebagai bagian dari forum militer dan teknis internasional "Angkatan Darat-2023", pameran terbuka besar-besaran di Moskow, Rusia yang dibuka pada Rabu (16/8/2023).
Pengunjung dapat melihat senjata buatan Ukraina dan yang diberikan oleh Barat ke Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan video yang menunjukkan puluhan senjata yang berbaris di Taman Patriot yang terletak di sebelah barat Moskow.
Rusia mengatakan, pameran itu mencakup semuanya, termasuk pengangkut lapis baja M-113 dari Amerika Serikat (AS) dan CV990-40 dari Swedia.
“Itu ditinggalkan di medan perang karena berhenti bekerja,” kata seorang prajurit di pameran itu kepada TASS.
Beberapa meter jauhnya, perwira Rusia lainnya memamerkan RC AMX-10 Prancis dan senjata anti-tanknya yang terkenal panjang.
Baca juga: Petinggi NATO Minta Maaf soal Sarankan Ukraina Menyerah ke Rusia demi Gabung NATO
Ada juga kendaraan lapis baja Bushmaster dari Australia.
Pameran itu juga menampilkan banyak peralatan buatan Inggris seperti kendaraan lapis baja Husky dan Mastiff.
Dalam deskripsi setiap senjata, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bagaimana dan di mana setiap senjata direbut oleh pasukan Rusia.
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang menjabat wakil kepala dewan keamanan Rusia, mengunjungi pameran tersebut pada Rabu (16/8/2023).
“Teknologi canggih, itu layak untuk dilihat,” katanya saat memeriksa kendaraan militer yang konon berasal dari Australia, dikutip dari RIA Novosti.
Lebih dari 870 jenis persenjataan yang disita oleh pasukan Rusia disediakan untuk pameran itu.
Sebagian besar contoh adalah buatan Soviet atau diproduksi di Ukraina.
Selain itu, ada beberapa kapal patroli yang ditangkap di Kota Mariupol, sebuah kota pelabuhan di Laut Hitam.
Baca juga: Pejuang Palestina yang Perangi Ukraina Terbunuh, Sang Ayah: Dia Martir Buat Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya secara teratur melaporkan penghancuran sistem Ukraina dalam perang.
Menurut mereka, Ukraina kehilangan sekitar 5.000 alat berat dalam serangan balasan yang dimulai pada Juni 2023.
Dalam pameran itu, Kementerian Pertahanan Rusia secara teratur mempublikasikan foto dan video kendaraan Ukraina yang disita, termasuk contoh buatan Barat.
Baca juga: Badan Federal Rusia: Empat Pejuang Ukraina Kelompok Penyabotase Berhasil Dimusnahkan
Terlihat tank Leopard buatan Jerman pada salah satu video, seperti yang diunggah di Telegram Kementerian Pertahanan Rusia (MOD).
Pada Senin (14/8/2023), Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan tidak ada yang unik tentang senjata Barat dan mereka tidak kebal terhadap senjata Rusia di medan perang.
“Kami siap berbagi penilaian tentang kelemahan teknologi Barat,” kata Sergei Shoigu.
Beberapa senjata era Soviet bahkan terbukti lebih unggul dalam perang dibandingkan dengan senjata Barat modern, menurut Sergei Shoigu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina