Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laporan Intelijen AS: Serangan Balasan Ukraina ke Rusia akan Gagal, Cuma Ajang Pertunjukan Zelensky

Assessment CIA atas upaya Ukraina itu meyakini kalau pasukan Kiev akan gagal melaju ke bagian selatan menuju Semenanjung Krimea pada akhir tahun ini.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Laporan Intelijen AS: Serangan Balasan Ukraina ke Rusia akan Gagal, Cuma Ajang Pertunjukan Zelensky
STRINGER / AFP
Pemandangan yang diambil pada 14 Oktober 2022 menunjukkan Jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, dekat Kerch, yang terkena ledakan pada 8 Oktober 2022. Jembatan simbolis yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2018, secara logistik sangat penting bagi Moskow , jaringan transportasi penting untuk membawa peralatan militer ke tentara Rusia yang bertempur di Ukraina. STRINGER / AFP 

Dalam sebuah kisah yang diterbitkan sebelumnya pada hari Kamis, sang reporter dalam tulisannya mengutip seorang pejabat intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.

Narasumber tersebut secara blak-blakan menyatakan bahwa Ukraina “tidak akan memenangkan perang.”

“Ada kabar yang sampai ke (Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken) melalui (CIA) bahwa serangan Ukraina tidak akan berhasil,” kata sumber Hersh.

Dia menambahkan bahwa serangan itu hanyalah “pertunjukan" oleh (Presiden Ukraina Vladimir) Zelensky, dan ada beberapa orang di pemerintahan yang percaya omong kosongnya.

Serangan balasan Ukraina dimulai pada awal Juni, dengan Kiev mengerahkan brigade terbaik yang diperlengkapi dan dilatih Barat dalam upaya untuk memutuskan jembatan darat Rusia yang menghubungkan Donbass dengan Krimea di provinsi selatan Zaporozhye.

Dari sejumlah perkiraan pengamat militer, operasi tersebut telah gagal.

"Menurut perkiraan Rusia, Ukraina telah menelan biaya lebih dari 43.000 tentara dan hampir 5.000 buah alat berat sebagai ganti beberapa desa (yang direbut kembali)," tulis Russia Today.

BERITA TERKAIT

Sejak Juni, Zelensky disebut berulang kali menyalahkan kurangnya keberhasilan militernya ke pihak Barat.

"Presiden Ukraina itu  bersikeras bahwa dia tidak diberi senjata yang memadai untuk menembus garis pertahanan Rusia sambil menuntut jet tempur dan rudal jarak jauh," tulis Russia Today.

Newsweek melaporkan pada Rabu, garis komando di kepemimpinan Ukraina sekarang terpecah, apakah akan melanjutkan operasi serangan balasan atau menunggu dan mencoba lagi musim semi mendatang,

"Zelensky sekarang harus memutuskan "apakah akan mengambil risiko kegagalan yang mahal, atau untuk mengurangi kerugian Ukraina dan menerima kekalahan yang merusak secara politik," tulis Newsweek.

Baca juga: Serangan Balik Ukraina ke Rusia Gagal, Zelensky Punya 2 Pilihan Mustahil: Menyerah atau Kalah Telak

(oln/WashingtonPost/RussiaToday/NW*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas