Remaja AS Terbukti Sengaja Ngebut dan Tabrakkan Mobil ke Tembok Bata hingga Pacarnya Tewas
Hakim memutuskan Mackenzie Shirilla (19) dengan sengaja mengebut saat mengendarai mobilnya dengan kecepatan 100 mph dan menabrakkannya ke tembok bata.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
Menurut Kepolisian Strongsville, pada tanggal 31 Juli 2022 dini hari, Shirilla mengendarai Toyota Camry 2018 dengan Russo di kursi depan dan Flanagan di kursi belakang.
Shirilla secara ajaib selamat dari kecelakaan yang merenggut nyawa pacarnya Dominic Russo dan Davion Flanagan, lapor Daily Mail.
Baca juga: Jaksa Tuntut Pelaku Mutilasi di Pakem Sleman Dihukum Mati, Terungkap Aksi Pembunuhan Direncanakan
Kronologi Kejadian
Ketiganya telah merokok ganja sebelum Mackenzie, yang saat kejadian masih berusia 17 tahun.
Shirilla diduga memiliki THC dalam sistemnya yang melebihi batas legal di Ohio, lapor Cleveland.com.
Dikutip dari laman resmi BNN, THC adalah psikotropika yang merupakan senyawa utama dari ganja yang bertanggungjawab atas sebagian besar efek psikologis ganja.
Euforia dan halusinasi yang ditimbulkan dari penggunaan ganja dapat merusak cara kerja syaraf pusat manusia hingga menyebabkan ganguan jiwa.
Lebih lanjut, Shirilla tidak didakwa mengemudi di bawah pengaruh narkotika, tetapi dengan pembunuhan.
Menurut video pengawas yang diperlihatkan jaksa di pengadilan, Shirilla terlihat mengemudi di Progress Drive di Progress Drive Business Park dengan kecepatan normal.
Ketika dia berbelok ke Alameda Drive, dia menjadi "neraka di atas roda," kata hakim.
Shirilla terlihat berakselerasi sebelum menyentak kemudi ke kanan dan kiri sebelum menabrak bangunan bata dengan kecepatan 100 mph.
Baca juga: Ricky Rizal Bantah Pernyataan Bharada E soal Keinginan Tabrakkan Mobil yang Ditumpangi Brigadir J
Wanita muda itu dan penumpangnya terjebak di reruntuhan logam yang bengkok.
Sandal Prada-nya yang kabur tersangkut di pedal gas, Cleveland.com melaporkan.
"Niatnya jelas setelah melihat video itu bahwa hanya ada satu tujuan, dan komputer menunjukkan bahwa tidak ada upaya untuk memperlambat atau menghentikan - bahwa itu adalah kecepatan penuh ke dalam gedung dan tragisnya nyawa dua orang," Cuyahoga kata Jaksa Wilayah Michael O'Malley setelah putusan dijatuhkan, 3News melaporkan.