Saat Para Pejabat Rusia Cueki Perintah Vladimir Putin Soal Mercedes Benz dan Apple
sejauh ini, perintah Putin sepertinya tidak terlaksana atau bahkan tidak dilaksanakan kalau tidak mau disebut dicueki oleh para pejabat Rusia
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perang mahal Kremlin di Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, dan kekuatan Barat tidak menunjukkan keinginan untuk mengurangi sanksi yang telah mengisolasi ekonomi Rusia.
Hal itu berimbas pada merosotnya nilai tukar Rubel yang terjun bebas, dan upaya Moskow selama puluhan tahun untuk menciptakan "benteng ekonomi " hanya berhasil secara terbatas di sektor tertentu.
"Ditambah adanya pemberontakan Grup Wagner —dan kekhawatiran atas reaksi yang dianggap lemah dari otoritas Rusia terhadap pemberontakan itu—posisi Putin di atas kleptokrasi Kremlin mungkin tidak seaman dulu," tulis ulasan tersebut.
Benteng Ekonomi Rusia
Moskow telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mencoba mengembangkan produk dan teknologi buatan sendiri untuk alternatif pengganti barang-barang asing.
"Ketergantungan Rusia pada teknologi Barat merupakan masalah praktis dan politis; kelemahan ekonomi dan simbol inferioritas teknologi Rusia," kata ulasan Newsweek.
Sanksi Barat dan pelarian modal membuat banyak produk tidak lagi dapat diakses di pasar Rusia.
"Perintah untuk berhenti menggunakan mobil asing dan produk Apple akan sulit diterapkan, karena di pasar Anda tidak dapat menemukan banyak alternatif," kata Oleg Ignatov, analis senior lembaga think tank Crisis Group, dilansir Newsweek.
Adapun pasar mobil Rusia saat ini berada dalam kondisi yang sangat sulit.
Tahun lalu adalah kondisi terburuk industri otomotif Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet.
Hal itu ditandai menurunnya produksi hingga 67 persen, merujuk data yang diterbitkan oleh layanan statistik federal Rusia, Rosstat.
Produsen dalam negeri tampaknya tidak dapat mengisi kekosongan produk di pasar atas keputusan perusahaan asing yang angkat kaki dari Rusia saat invasi terjadi ke Ukraina.
"Banyak perusahaan asing, perusahaan asing Barat dan perusahaan asing Korea, mereka meninggalkan pasar Rusia," kata Ignatov.
"Jika Anda ingin membeli mobil murah, Anda akan membeli mobil Korea, tapi sekarang tidak mungkin. Jadi, mobil utama di pasar Rusia saat ini adalah China."
"Masalahnya adalah mereka (industri otomotif Rusia) tidak memproduksi cukup banyak mobil," kata Ignatov tentang pabrikan Rusia.