Dubes RI: Simulasi Evakuasi Masyarakat Sipil di Korsel Bagian 'Ulchi Freedom Shield Exercise'
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan melaksanakan Simulasi Perlindungan Masyarakat pada Rabu, 23 Agustus 2023, pukul 14.00 hingga 14.20 waktu Korea.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan melaksanakan Simulasi Perlindungan Masyarakat pada Rabu, 23 Agustus 2023, pukul 14.00 hingga 14.20 waktu Korea (WKS).
Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto membenarkan latihan pertahanan sipil tersebut berkaitan dengan Ulchi Freedom Shield Exercise.
Dalam skenario latihan militer tersebut, menggambarkan situasi perang yang membutuhkan evakuasi masyarakat sipil.
"Pemerintah Korea melaksanakan civil defense exercise ini untuk memperkuat kesiapan masyarakat sipil dalam situasi mendesak (apabila terdapat serangan musuh)," kata Dubes Sulis pada Selasa (22/8/2023).
Sebagaimana diketahui, Republik Korea (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan Ulchi Freedom Shield (UFS).
Baca juga: Korea Utara Kecam Latihan Militer Korea Selatan-AS, Peringatkan Pecahnya Perang Termonuklir
UFS merupakan acara latihan bersama, gabungan, dan antarlembaga selama 11 hari dari 21-31 Agustus 2023.
Latihan tahunan ini dirancang untuk memperkuat postur pertahanan gabungan dan kemampuan respons aliansi berdasarkan skenario yang mencerminkan berbagai ancaman dalam lingkungan keamanan.
Dubes RI mengatakan simulasi tahun ini dilaksanakan kembali untuk pertama kalinya sejak 6 tahun terakhir.
"Latihan ini sebenarnya sudah rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Korsel, namun sempat terhenti. Latihan ini menjadi yang pertama dalam 6 tahun sejak Agustus 2017, dan pertama dalam pemerintahan Presiden Yoon," tambah Dubes Sulis.
Dubes Sulis mengatakan status semenanjung korea masih "gencatan senjata", yang berarti pada dasarnya konflik antar kedua korea belum berakhir.
Menurutnya secara tidak langsung, latihan ini bisa dikaitkan dengan meningkatnya provokasi Korea Utara, namun telah direncanakan Pemerintah Korsel sejak Februari 2023, awal tahun ini atas arahan Presiden Yoon.
Baca juga: Indef: Indonesia Harus Belajar Dari Korea Selatan Untuk Masuk OECD
"Pada saat yang sama, berlangsung latihan militer bersama antar Korsel dan AS, Ulchi Freedom Shield dan latihan evakuasi ini masuk dalam rangkaian latihan, meski bukan materi utama. Dan simulasi latihan evakuasi memang berbasis pada evakuasi terhadap bahaya serangan udara," tutupnya.
Dubes Sulis menyebut ada lebih dari 47.000 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Korsel.
Berkaitan dengan hal ini KBRI Seoul telah mengeluarkan arahan agar WNI yang ada di Korsel mengikuti prosedur dengan benar dan tertib sesuai arahan petugas dan otoritas setempat.