Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terbongkar, Data-data Sensitif NATO Diretas oleh Kelompok Hacker yang Dibekingi Rusia dan Tiongkok

Selain peperangan Rusia dengan Ukraina yang dibekingi oleh NATO dengan senjata, peperangan di dunia maya pun sedang berlangsung.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Terbongkar, Data-data Sensitif NATO Diretas oleh Kelompok Hacker yang Dibekingi Rusia dan Tiongkok
Freepik
Ilustrasi; kelompok peretas CyberTriad, yang diduga memiliki hubungan dengan Rusia dan Tiongkok meretas data-data sensitif NATO. 

TRIBUNNEWS.COM -- Selain peperangan Rusia dengan Ukraina yang dibekingi oleh NATO dengan senjata, peperangan di dunia maya pun sedang berlangsung.

Kali ini kelompok peretas CyberTriad, yang diduga memiliki hubungan dengan Rusia dan Tiongkok meretas data-data sensitif NATO.

Pencurian dilakukan pada jaringan komputer akademi militer terbesar di Polandia.

Baca juga: Ukraina Kirim Pria 71 Tahun Buat Ikut Pelatihan Militer NATO di Jerman

Peretasan yang disebut dilakukan secara-besar-besaran terjadi di Universitas Studi Perang Warsawa (ASzWoj) terjadi pada 10 Juli 2023 lalu.

Pada saat itu NATO akan menggelar KTT di Ilnius, Lituania.

Berdasarkan laporan terbaru oleh outlet media online Polandia Onet, para penyusup dunia maya tidak hanya berhasil menyadap rahasia negara, tapi juga mengenkripsi komputer akademi sedemikian rupa sehingga seluruh sistem mengalami gangguan.

“Efek serangan ini belum hilang, dan pegawai akademi tidak memiliki akses ke komputer dan email kantor mereka,” kata Onet. Beberapa data yang hilang mungkin tidak dapat dipulihkan.

Berita Rekomendasi

Pelanggaran tersebut merupakan salah satu dari serangkaian serangan siber terhadap perusahaan dan institusi di Polandia dan Lituania pada hari-hari menjelang KTT NATO.

“Namun, tampaknya ini hanyalah pemanasan untuk serangan yang menentukan – serangan terhadap sistem TI di Universitas Studi Perang, universitas militer terbesar di Polandia, tempat para komandan masa depan Polandia dididik,” tulis publikasi tersebut.

CyberTriad menanggapi laporan media Polandia dengan memposting pesan di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), mengatakan, “Terima kasih Onet. Kami menghargai itu. Kami sudah menyiapkan kejutan lain untuk Anda. Pantau terus."

Kelompok tersebut sebelumnya mengklaim telah memperoleh 26 nama perwira Polandia yang bekerja di ASzWoj.

“Kami menemukan banyak hal menarik di jaringan ASzWoj,” kata CyberTriad ketika menerbitkan serangkaian tangkapan layar dari peretasan terkait NATO bulan lalu.

Baca juga: Ukraina Kirim Pria 71 Tahun Buat Ikut Pelatihan Militer NATO di Jerman

“Universitas militer tertinggi di Polandia mempersiapkan tentara untuk mati dalam Perang Dunia III.”

File grafis yang dilampirkan pada pesan tersebut mencakup rincian dari latihan militer yang diberi nama kode 'Jasmin'.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas