Lebih Parah dari Jakarta, New Delhi Kota Polusi Tertinggi di Dunia: Usia Hidup Berkurang 12 Tahun
tingkat usia hidup warga New Delhi potensial berkurang 12 tahun karena kualitas udara yang buruk. Bagaimana dengan Jakarta?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Di Delhi, pembakaran tunggul pertanian di negara-negara tetangga selama festival Diwali (Oktober-November) dan emisi industri juga dipandang sebagai penyebab utama.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa sangat sedikit negara di Asia dan Afrika yang memiliki “standar kualitas udara” meskipun faktanya dua benua terbesar di dunia “menyumbang 92,7% tahun kehidupan yang hilang akibat polusi.”
Laporan tersebut lebih lanjut memperingatkan bahwa “tanpa tindakan kebijakan yang terpadu, ancaman polusi udara juga akan meningkat.”
New Delhi sering kali masuk dalam daftar ibu kota paling tercemar di dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah India telah menanggapi masalah ini dengan memperkenalkan serangkaian program yang bertujuan mengurangi tingkat polusi.
Pada tahun 2019, pemerintahan Modi memprakarsai Program Udara Bersih Nasional (NCAP), yang berupaya mengurangi tingkat polusi partikulat pada tahun 2017 antara 20% dan 30% pada tahun 2024.
Program ini diubah pada tahun 2022, dengan tujuan mengurangi tingkat polusi partikulat sebesar 40 % pada tahun 2026 di 131 kota, setidaknya 38 di antaranya berada di wilayah Dataran Utara yang sangat tercemar.
Data yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perubahan Iklim India pada tanggal 23 Mei menunjukkan bahwa konsentrasi partikel di Delhi meningkat selama tahun 2021-22.
Namun, pemerintah mampu mencapai keberhasilan penurunan polusi di kota-kota besar lainnya seperti Mumbai, yang pada periode yang sama mengalami peningkatan sebesar 34% dibandingkan tahun 2017-18.
Dalam upaya untuk mengekang polusi, pemerintah India telah memperketat norma emisi kendaraan, memperkenalkan kereta metro, mengembangkan lebih banyak jalan tol, dan meningkatkan penggunaan kendaraan elektronik.
Jakarta Tidak Kalah Mengancam
Kualitas udara di DKI Jakarta juga tidak kalah menjadi ancaman kesehatan bagi penduduknya.
Pada Rabu (23/8/2023) pagi pekan ini, Jakarta masih masuk kategori tak sehat dengan posisi terburuk keempat di dunia.
Dikutip dari laman IQAir pukul 06.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 157.
Berdasarkan tingkat polusi, udara DKI Jakarta tergolong tidak sehat pada Rabu pagi ini.