Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Rusia Soroti Wanti-wanti Presiden Jokowi, Negara Asia-Pasifik Jangan Jadi Antek Asing

Komentar Presiden Joko Widodo muncul segera setelah Menteri Pertahanan Jakarta, Prabowo Subianto, mengunjungi ibu kota Amerika Serikat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media Rusia Soroti Wanti-wanti Presiden Jokowi, Negara Asia-Pasifik Jangan Jadi Antek Asing
ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri mengikuti Retreat Session KTT Ke-43 ASEAN yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam perhelatan KTT Ke-43 ASEAN kali ini, tercatat sebanyak 22 negara akan hadir, yang terdiri atas 11 negara anggota ASEAN. ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO 

Media Rusia Soroti Wanti-wanti Presiden Jokowi Negara Asia-Pasifik Jangan Jadi Antek Asing

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan KTT ASEAN plus Three di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, (6/9/ 2023), menjadi perhatian publik internasional.

Media Rusia, Russia Today, menggarisbawahi pernyataan Jokowi yang mewanti-wanti agar negara-negara di Asia-Pasifik tidak boleh menjadi proxy (wakil) kekuatan asing.

Pada pembukaan KTT ASEAN tersebut, Presiden Jokowi menekankan perlunya persatuan dalam ASEAN, dengan mengatakan kalau blok ekonomi Asia Tenggara harus menjaga hubungan baik demi stabilitas regional.

Baca juga: Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Robotine, Tanda-tanda Kalah atau Strategi Taktis Lawan Ukraina?

Berbicara pada pertemuan puncak kelompok tersebut di Jakarta pada hari Rabu, Presiden Jokowi meminta negara-negara anggota ASEAN untuk bekerja sama untuk mencapai kerja sama yang adil dan saling menguntungkan.

Presiden juga dan mendesak agar tidak terjadi perselisihan dan perselisihan antarnegara bertetangga.

“ASEAN telah sepakat untuk tidak menjadi proxy bagi negara mana pun. Jangan jadikan kapal kita menjadi medan persaingan yang bersifat destruktif,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

“Kita sebagai pemimpin harus memastikan kapal ini terus bergerak dan berlayar dan kita harus menjadi kaptennya untuk mencapai perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan bersama,” kata Presiden dilansir Russia Today.

Presiden Indonesia itu juga menyerukan strategi taktis jangka panjang dan mengatakan bahwa anggota ASEAN harus merancang rencana kerja sama yang relevan dan memenuhi harapan masyarakat.

FOTO FILE: Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin disambut di Jakarta oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, 21 November 2022.
FOTO FILE: Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin disambut di Jakarta oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, 21 November 2022. (Departemen Pertahanan / Chad J. McNeeley)

Singgung Klaim Pentagon yang Dibantah Prabowo

"Komentar Presiden Joko Widodo muncul segera setelah Menteri Pertahanan Jakarta, Prabowo Subianto, mengunjungi ibu kota AS untuk melakukan pembicaraan dengan rekannya dari Amerika," ulas Russia Today.

Media tersebut menyinggung soal klaim Pentagon yang mengeluarkan “pernyataan pers bersama,” diklaim kalau Menhan Prabowo Subianto dan mengkritik Rusia dan Tiongkok.

Baca juga: Media Rusia Soroti Pernyataan Menhan Prabowo yang Bantah Klaim Pentagon Soal Rusia dan China

"Namun, Prabowo Subianto kemudian menjauhkan diri dari pernyataan bersama tersebut dan bersikeras bahwa Indonesia mengupayakan hubungan baik dengan kedua negara," ulas Russia Today.

“Tidak ada pernyataan bersama dan tidak ada konferensi pers. Yang penting saya garis bawahi adalah hubungan kita dengan Tiongkok sangat baik. Kami saling menghormati, kami sudah memiliki saling pengertian. Saya sampaikan di AS,” kata Subianto.

“Kami berteman dekat dengan Tiongkok, kami menghormati Amerika, dan kami menjalin persahabatan dengan Rusia.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas