Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu AS Dadakan Datang, Ukraina Dapat Rp 15 Triliun, Rusia Kirim Salam Pakai Rudal

Kedatangan mendadak Menlu AS, Blinken ke Ukraina beriring bantuan senilai Rp 15 Triliun buat Kiev. Rusia kirim salam lewat rudal yang meledakkan pasar

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menlu AS Dadakan Datang, Ukraina Dapat Rp 15 Triliun, Rusia Kirim Salam Pakai Rudal
Brendan Smialowski / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menyambut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelum pertemuan di Bankova di Kyiv pada 6 September 2023. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Kyiv dalam kunjungan mendadak pada 6 September 2023, di mana ia dijadwalkan untuk mengumumkan bantuan baru senilai lebih dari satu miliar dolar ke Ukraina. Kunjungan Blinken – yang keempat selama serangan Moskow – terjadi ketika Kyiv memuji beberapa keberhasilan minggu ini dalam serangannya untuk memukul mundur pasukan Rusia. 

Menlu AS Dadakan Datang, Ukraina Dapat Rp 15 Trilun, Rusia Kirim Salam Pakai Rudal

TRIBUNNEWS.COM - Tiga kejadian beruntun terjadi terkait situasi peperangan Rusia vs Ukraina, Rabu (6/9/2023).

Peristiwa penting pertama yang terjadi adalah kunjungan dadakan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

Disebut mendadak lantaran tidak diagendakan sebelumnya.

Peristiwa lainnya adalah, kedatangan Bilken itu rupanya membawa kabar kalau AS akan memberikan bantuan tambahan sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15,32 Triliun bagi Ukraina untuk menghadapi invasi Rusia.

Hal yang menarik, dua kejadian ini dibarengi oleh peristiwa ketiga. Seolah mengirim salam selamat datang di zona perang buat Blinken, Rusia menembakkan rudalnya ke wilayah Ukraina.

Baca juga: Video Rudal Rusia Hantam Pasar di Donetsk Ukraina, 16 Tewas Termasuk Seorang Bocah

Zelensky: Kejahatan Keji!

Serangan rudal Rusia itu yang menewaskan sedikitnya 17 orang di sebuah pasar di Kostiantynivka.

Berita Rekomendasi

Serangan tersebut, digambarkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky sebagai tindakan yang disengaja dan "keji", menuai kecaman internasional dari Barat, termasuk tuduhan aksi kejahatan perang.

Rudal menghantam pusat Kostiantynivka – sebuah kota berpenduduk hampir 70.000 orang di wilayah timur Donetsk – dalam salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir.

“Mereka menghancurkan segalanya, semua jendela toko, semuanya berserakan,” kata seorang saksi mata kepada AFP.

“Syukur kepada Tuhan, kami masih hidup tentunya. Tapi gadis-gadis yang berjualan di sana, semuanya sudah meninggal,” kata saksi.

Gambar-gambar yang disebarkan oleh para pejabat menunjukkan petugas penyelamat sedang mencari-cari puing-puing dan mengevakuasi sebanyak 32 orang yang dilaporkan terluka dalam ledakan tersebut.

Ledakan dahsyat dari rudal itu menyebabkan kendaraan hangus dan kios-kios hancur berkeping-keping.

“Siapa pun di dunia yang masih berurusan dengan apa pun yang berhubungan dengan Rusia mengabaikan kenyataan ini,” kata Zelensky.

"Kejahatan keji. Kejahatan yang kurang ajar. Benar-benar tidak berperikemanusiaan."

Dia kemudian menuduh Rusia sengaja menargetkan warga sipil dan mengatakan tidak ada unit militer di dekat lokasi kejadian.

Sebuah ledakan akibat serangan rudal Rusia di Kota Kostyantynivka, Ukraina terekam CCTV. Dalam ledakan tersebut telah menewaskan 16 orang dan 28 lainnya terluka.
Sebuah ledakan akibat serangan rudal Rusia di Kota Kostyantynivka, Ukraina terekam CCTV. Dalam ledakan tersebut telah menewaskan 16 orang dan 28 lainnya terluka. (BBC via Telegram)

Uni Eropa mengutuk serangan tersebut bersamaan dengan eskalasi serangan Rusia terhadap objek sipil yang telah menyebabkan ratusan orang tewas atau terluka dalam beberapa pekan terakhir.

“Serangan yang disengaja terhadap warga sipil adalah kejahatan perang,” kata blok tersebut dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menulis di  Twitter, bahwa perang agresi Rusia ini merupakan serangan terhadap hukum internasional, terhadap kemanusiaan.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan insiden tersebut menggarisbawahi pentingnya terus mendukung rakyat Ukraina saat mereka mempertahankan wilayahnya.

AS Kuatkan Dukungan

Dalam pertemuan dengan Zelensky, Blinken menegaskan kembali dukungan Washington terhadap Kyiv dalam perjuangannya membebaskan wilayah di selatan dan timur negara itu dari pendudukan tentara Rusia.

“Kami bertekad di Amerika Serikat untuk terus berjalan berdampingan dengan Anda. Dan Presiden Biden meminta saya datang untuk menegaskan kembali dukungan kami,” katanya kepada Zelensky.

“Kami melihat kemajuan penting yang dicapai saat ini dalam serangan balasan dan itu sangat, sangat menggembirakan,” tambahnya.

"Paket bantuan baru senilai $1 miliar, yang mencakup $665,5 juta bantuan militer dan keamanan sipil, akan lebih lanjut “membangun momentum” untuk serangan balasan," kata Blinken pada konferensi pers berikutnya.

Selain dana tersebut, Pentagon mengumumkan akan memberi Ukraina amunisi berupa tank berlapis depleted uranium (cangkang uranium yang sudah habis – bahan pelapis untuk lapis baja dan peluru yang kuat namun kontroversial karena toksisitasnya).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menyambut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelum pertemuan di Bankova di Kyiv pada 6 September 2023. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Kyiv dalam kunjungan mendadak pada 6 September 2023, di mana ia dijadwalkan untuk mengumumkan bantuan baru senilai lebih dari satu miliar dolar ke Ukraina. Kunjungan Blinken – yang keempat selama serangan Moskow – terjadi ketika Kyiv memuji beberapa keberhasilan minggu ini dalam serangannya untuk memukul mundur pasukan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menyambut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelum pertemuan di Bankova di Kyiv pada 6 September 2023. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Kyiv dalam kunjungan mendadak pada 6 September 2023, di mana ia dijadwalkan untuk mengumumkan bantuan baru senilai lebih dari satu miliar dolar ke Ukraina. Kunjungan Blinken – yang keempat selama serangan Moskow – terjadi ketika Kyiv memuji beberapa keberhasilan minggu ini dalam serangannya untuk memukul mundur pasukan Rusia. (Brendan Smialowski / POOL / AFP)

Rusia Mencak-mencak

Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat mengatakan melalui Telegram bahwa tindakan tersebut merupakan “tanda jelas ketidakmanusiawian” di pihak Washington.

“AS sengaja mentransfer senjata dengan dampak yang tidak pandang bulu,” kata kedubes Rusia di AS.

Kremlin sebelumnya mengecam kunjungan Blinken, dengan alasan bantuan AS tidak akan “mempengaruhi jalannya operasi militer khusus” – istilah Moskow untuk serangannya.

Sementara itu, tentara Kyiv mengatakan pihaknya melanjutkan “operasi ofensif” terhadap kota Bakhmut di Ukraina timur yang dilanda perang, yang jatuh ke tangan pasukan Rusia pada bulan Mei, dan kota Melitopol di selatan yang diduduki Moskow.

Peningkatan bantuan AS ke Kyiv menyusul kritik dalam beberapa pekan terakhir yang menyebut serangan balasan Ukraina terlalu lambat.

Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah “meningkatkan posisi taktisnya” di dekat kota Kupiansk di barat laut, lokasi target serangan tentara Moskow selama berminggu-minggu.

Serangan ini sebelumnya melanda wilayah Odesa di barat daya Ukraina, dekat perbatasan dengan Rumania, dengan serangan pesawat tak berawak semalam yang menewaskan satu orang.

Kamis pagi, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tiga drone Ukraina telah dihancurkan pada malam hari: satu di pinggiran Moskow dan dua di wilayah barat daya Rostov.

“Beberapa mobil rusak” di pusat kota Rostov, bersama dengan fasad bangunan dan jendela, kata gubernur regional Vasily Golubev melalui Telegram.

"Satu orang mengalami luka tetapi menolak perawatan di rumah sakit," tambahnya.

Walikota ibu kota Rusia Sergei Sobyanin mengatakan melalui Telegram bahwa puing-puing dari upaya serangan pesawat tak berawak di Moskow tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa.

Menhan Ukraina Rustem Umerov. Ia merupakan pria kelahiran Soviet Uzbekistan, tempat di mana keluarganya diasingkan oleh pemerintahan Stalin.
Menhan Ukraina Rustem Umerov. Ia merupakan pria kelahiran Soviet Uzbekistan, tempat di mana keluarganya diasingkan oleh pemerintahan Stalin. (Ist)

Ukraina Tunjuk Menhan Baru

Anggota parlemen Ukraina pada Rabu menyetujui pencalonan Rustem Umerov dari Tatar Krimea sebagai menteri pertahanan baru di masa perang di Kyiv.

Penunjukan Rustem Umerovdipuji sebagai langkah bersejarah.

Tatar Krimea adalah etnis minoritas yang berasal dari semenanjung Laut Hitam, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.

“Saya akan melakukan segala yang mungkin dan tidak mungkin demi kemenangan Ukraina – ketika kita membebaskan setiap sentimeter negara kita dan setiap rakyat kita,” kata Rustem Umerov di media sosial.

Pengusaha berusia 41 tahun itu pernah terlibat dalam negosiasi pertukaran tahanan yang melibatkan Arab Saudi dan pembicaraan ekspor gandum dengan Turki dan PBB.

Zelensky telah menominasikan Umerov sebagai menteri pertahanan baru setelah pengunduran diri Oleksiy Reznikov, dan menyerukan “pendekatan baru” setelah beberapa skandal korupsi di dalam kementerian.

“Ini adalah jabatan tertinggi di negara bagian yang pernah dipegang oleh seorang Tatar (dari Krimea),” kata Serhiy Leshchenko, penasihat administrasi kepresidenan, kepada AFP.

(oln/*/TMT/AFP)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas