Cari Sekutu Baru, Armenia Cueki Peringatan Rusia: Latihan Tempur Bareng Militer AS Dimulai
AS datang baik malaikat penolong saat Armenia merasa dicueki Rusia yang tidak membantu mereka saat berkonflik dengan Azerbaijan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

“Kedengarannya lebih seperti sebuah ancaman bagi Yerevan daripada gambaran kenyataan,” kata Gela Vasadze, seorang analis politik independen.
"Faktanya, hubungan Rusia-Armenia menemui jalan buntu strategis," katanya kepada AFP.

Rusia, antara Tidak Mau atau Tidak Mampu Bantu?
Di Yerevan, warga di ibu kota negara tersebut menyatakan rasa frustrasinya atas kurangnya dukungan militer dan politik Rusia ketika ketegangan dengan Azerbaijan kembali berkobar.
Mariam Anahamyan, 27, mengatakan kepada AFP bahwa Armenia telah melakukan kesalahan dengan menaruh harapannya pada Rusia.
“Jadi sekarang mari kita coba dengan Amerika. Konsekuensinya mungkin buruk tapi tidak mencoba (gandeng AS) akan lebih buruk lagi,” katanya.
Bagi Arthur Khachaduryan, seorang penjaga keamanan berusia 51 tahun, menilai Rusia gagal menepati komitmennya selama perang.
"Dan bahkan memperburuk situasi kami," kata dia.
Dia merujuk pada konflik singkat namun berdarah pada tahun 2020 untuk menguasai Nagorno-Karabakh, wilayah separatis di Azerbaijan.
Rusia menjadi perantara gencatan senjata dan mengerahkan sekitar 2.000 pasukan penjaga perdamaian ke koridor Lachin, yang menghubungkan Armenia ke Nagorno-Karabakh.
Namun Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan baru-baru ini mengatakan Moskow cenderung "tidak mampu atau tidak mau” mengendalikan jalur tersebut.
Pemerintahannya menuduh Azerbaijan menutup jalan dan memblokade wilayah pegunungan, sehingga memicu krisis kemanusiaan di kota-kota berpenduduk Armenia.
Pashinyan juga baru-baru ini mengklaim bahwa ketergantungan keamanan Armenia pada Rusia adalah kesalahan strategis.
"Terjebak dalam invasi dan terisolasi dari komunitas internasional, Rusia yang lemah dengan cepat kehilangan pengaruhnya di era Soviet,” kata analis independen Arkady Dubnov.
“Rakyat Armenia frustrasi pada Rusia, yang gagal membantu mereka selama perang Karabakh dan setelahnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow tampaknya juga tidak memiliki rencana dan strategi yang jelas di Kaukasus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.