Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Sekutu Baru, Armenia Cueki Peringatan Rusia: Latihan Tempur Bareng Militer AS Dimulai

AS datang baik malaikat penolong saat Armenia merasa dicueki Rusia yang tidak membantu mereka saat berkonflik dengan Azerbaijan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Cari Sekutu Baru, Armenia Cueki Peringatan Rusia: Latihan Tempur Bareng Militer AS Dimulai
Tofik BABAYEV / AFP
Pandangan dari pos pemeriksaan Azerbaijan yang baru-baru ini didirikan di pintu masuk koridor Lachin, satu-satunya jalur darat wilayah Nagorno-Karabakh yang berpenduduk Armenia dengan Armenia, melalui sebuah jembatan di seberang sungai Hakari pada 2 Mei 2023. Armenia dan Azerbaijan telah berperang dua perang di daerah kantong pegunungan Karabakh yang menewaskan puluhan ribu orang. Moskow menengahi gencatan senjata setelah pertarungan terbaru pada tahun 2020 dan menempatkan penjaga perdamaian di sepanjang koridor Lachin. 

Wilayah Nagorno-Karabakh telah menjadi pusat dua perang antara Azerbaijan dan Armenia.

Pada tahun 1990-an, Armenia mengalahkan Azerbaijan dan menguasai wilayah tersebut, bersama dengan tujuh distrik yang berdekatan di Azerbaijan.

Tiga puluh tahun kemudian, Azerbaijan yang kaya energi, membangun militer yang kuat dan mendapat dukungan dari Turki lalu membalas dendam terhadap tetangganya dengan melancarkan serangan besar baru.

Setelah perang tahun 2020, Yerevan terpaksa menyerahkan beberapa wilayah yang telah dikuasainya selama beberapa dekade.

Situasi di Nagorno-Karabakh masih bergejolak dan Armenia menuduh Azerbaijan memindahkan pasukan ke dekat wilayah tersebut selama seminggu terakhir, sehingga meningkatkan potensi konflik skala besar baru.

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mengambil peran utama dalam menengahi perundingan perdamaian namun sejauh ini gagal menghasilkan terobosan.

"Sementara itu, Kremlin tidak memiliki sumber daya – tidak juga keinginan – untuk membantu Armenia dan membiarkan Azerbaijan dan Turki mencapai tujuan mereka,” kata analis Dubnov.

Berita Rekomendasi

“Dalam situasi ini, Armenia berusaha membentuk aliansi baru yang kuat,” katanya.

(oln/TMT/*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas