Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelabakan Digempur Drone Ukraina, Rusia Tiru Taktik Perang Dunia II Bikin Menara Antipeluru Ala Nazi

militer Rusia disebutkan tengah membangun menara pertahanan udara mirip-mirip Flak towers yang digunakan oleh pasukan Nazi Jerman

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kelabakan Digempur Drone Ukraina, Rusia Tiru Taktik Perang Dunia II Bikin Menara Antipeluru Ala Nazi
Wiki/HO
MENARA ANTIPELURU - Perbandingan antara Flak Tower, menara antipeluru sebagai bagian dari sistem pertahanan udara, buatan tentara Nazi Jerman dengan yang dibangun tentara Rusia untuk menangkal serangan drone Ukraina. 

Kelabakan Digempur Drone Ukraina, Rusia Tiru Taktik Perang Dunia II Menara Antipeluru Ala Nazi

TRIBUNNEWS.COM - Serangan drone Ukraina secara bergelombang di berbagai wilayah, termasuk ibu kota Moskow, sepertinya membuat Rusia kelabakan.

Sebagai respons atas serangan pesawat tidak berawak itu, pasukan pertahanan udara Rusia dilaporkan memakai sistem pertahanan era Perang Dunia II, Flak towers atau bisa diistilahkan menara antipeluru (menara senjata - Flakturm, Jerman).

Saat ini, militer Rusia disebutkan tengah membangun menara pertahanan udara yang oleh beberapa pengamat militer disamakan dengan Flak towers yang digunakan oleh Pasukan Nazi, Jerman saat perang dunia kedua.

Baca juga: Cara Kerja Barikade Dragon Teeth Rusia yang Diolok-olok Ukraina, Ilusi Tampak Gampang Tapi Mematikan

"Flakturm" Nazi Jerman ini adalah bangunan beton besar setinggi 230 kaki — atau 21 lantai — dan dilengkapi dengan senjata antipesawat untuk melindungi kota-kota Jerman dari pembom Sekutu.

Meski disebut-sebut punya sistem kerja yang sama, Flak Towers pasukan Nazi dan apa yang sedang dibangun pasukan Rusia tidak sama, setidaknya dari segi struktur bangunan.

Dari laporan, menara yang dibangun di luar Kota Moskow tersebut tidak terlalu megah.

Berita Rekomendasi

Bangunan tersebut tampak seperti susunan tiang tinggi. Di bagian puncak, sistem rudal pertahanan udara, Pantsir diparkir guna menembaki objek udara yang datang.

Dilihat dari foto-fotonya, beberapa menara tampaknya setinggi tiga lantai.

Karena tidak adanya jalur (jalanan) landai yang terlihat, Sistem Rudal Pantsir yang dipasang di atas bangunan tersebut diduga diangkat menggunakan derek atau helikopter angkut berat.

Adapun menara lain yang dibangun Rusia tampak lebih rendah, setinggi  jalan layang yang mungkin berkisar 20 kaki.

Diketahui, sistem rudal Pantsir telah ditempatkan di atas gedung-gedung pemerintah di Moskow, namun struktur baru tersebut tampaknya dibuat khusus untuk baterai anti-drone.

190 Serangan Drone Beruntun

Langkah Rusia membangun Flak Towers ala-ala ini dilakukan setelah sejumlah serangan drone Ukraina yang 'mempermalukan' Kremlin dan militer Rusia di tanah mereka sendiri.

BBC Inggris memperkirakan ada lebih dari 190 serangan pesawat tak berawak di Rusia dan Krimea yang diduduki Rusia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas