Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelabakan Digempur Drone Ukraina, Rusia Tiru Taktik Perang Dunia II Bikin Menara Antipeluru Ala Nazi

militer Rusia disebutkan tengah membangun menara pertahanan udara mirip-mirip Flak towers yang digunakan oleh pasukan Nazi Jerman

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kelabakan Digempur Drone Ukraina, Rusia Tiru Taktik Perang Dunia II Bikin Menara Antipeluru Ala Nazi
Wiki/HO
MENARA ANTIPELURU - Perbandingan antara Flak Tower, menara antipeluru sebagai bagian dari sistem pertahanan udara, buatan tentara Nazi Jerman dengan yang dibangun tentara Rusia untuk menangkal serangan drone Ukraina. 

Mereka dipersenjatai dengan lusinan senjata antipesawat, termasuk delapan meriam 128 mm di atap, yang dapat menghantam pesawat pada ketinggian 50.000 kaki.

Senjata besar ini dilengkapi dengan meriam cepat 20 mm yang efektif melawan pesawat yang terbang rendah.

Meskipun menara tersebut cukup tinggi untuk memiliki medan tembak yang jelas di wilayah perkotaan, tidak jelas seberapa efektif menara tersebut dibandingkan dengan situs pertahanan udara biasa.

Namun, dengan dinding beton setebal 11 kaki dan tahan terhadap bom Sekutu, bangunan ini menjadi menarik sebagai tempat perlindungan serangan udara.

Ketika kota-kota di Jerman dihantam sepanjang waktu oleh pesawat pengebom Sekutu, flakturme tersebut menampung hingga 30.000 orang.

Mereka juga berfungsi sebagai markas pertahanan udara, rumah sakit, dan bahkan gudang untuk melindungi karya seni.

Namun tidak ada banyak kemiripan antara menara antipeluru Jerman dan struktur pertahanan udara baru Rusia, menurut Edward Westermann, penulis “Flak: German Anti-Aircraft Defenses 1941-1945.”

Berita Rekomendasi

“Ini tidak sama dengan penggunaan sistem atap di Rusia saat ini, atau sistem di sekitar Moskow yang dibangun di jalur landai,” kata Westermann kepada Business Insider.

“Penggunaan sistem ini oleh Rusia tampaknya lebih bersifat utilitarian daripada sifat strategis, dan penggunaannya tampaknya tidak memiliki banyak nilai taktis atau operasional selain mungkin memiliki zona keterlibatan yang lebih jelas atau lebih tinggi di wilayah perkotaan yang padat.”

Sebagian besar menara antipeluru Jerman dihancurkan setelah tahun 1945, meskipun beberapa masih tersisa sebagai tempat wisata – atau karena terlalu sulit untuk diledakkan.

Waktu akan membuktikan apakah menara antipeluru saat ini akan menjadi bagian permanen dari cakrawala Moskow.

(oln/cnn/BI/*)

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas