Presiden Korea Selatan Peringatkan Kerja Sama Rusia-Korea Utara: Dunia akan Beri Respons
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengatakan dunia internasional akan memberikan respons terhadap kerja sama Rusia dengan Korea Utara.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
“Kedua negara kami (Korea Selatan dan AS) menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir oleh Korea Utara akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas yang akan mengakhiri rezim tersebut,” kata Yoon.
“Ke depannya, pencegahan yang diperluas, Korea Selatan-AS, akan berkembang menjadi sistem bersama di mana kedua negara berdiskusi, memutuskan, dan bertindak bersama."
“Kami juga akan meningkatkan kemampuan untuk mencegah dan merespons ancaman nuklir atau rudal apa pun dari Korea Utara," ungkapnya.
Sejak memasuki Rusia Selasa (12/9/2023) lalu dalam perjalanan luar negeri pertamanya setelah 4,5 tahun, Kim telah memeriksa beberapa sistem senjata paling canggih di Rusia termasuk pembom berkemampuan nuklir, jet tempur, rudal hipersonik, dan kapal perang.
Dalam pertemuan puncak dengan Putin di pusat peluncuran ruang angkasa paling penting di Rusia pada hari Rabu, Kim berjanji memberikan dukungan penuh dan tanpa syarat untuk Putin.
Beberapa warga Korea Selatan menyerukan kepada pemerintah mereka untuk mempertimbangkan penyediaan senjata mematikan ke Ukraina sebagai pembalasan terhadap kemungkinan transfer teknologi senjata oleh Rusia.
Namun Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan kebijakannya untuk tidak memasok senjata ke negara-negara yang berperang tetap tidak berubah.
(Tribunnews.com/Deni)