Wapres Harap Kerja Sama Indonesia dan Tiongkok Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penguatan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penguatan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.
Dirinya menilai peningkatan kerjasama strategis kedua negara untuk terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat.
"Harapan saya dari kemitraan strategis komprehensif ini ke depan itu terciptanya kesejahteraan untuk rakyat ASEAN, khususnya Indonesia dan Tiongkok," ujar Ma'ruf.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf di Wilayah Otonomi Guangxi, Tiongkok.
Dirinya menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara dalam kawasan ASEAN dengan negara mitra strategis, seperti Tiongkok.
Penguatan integrasi ekonomi antarkawasan ini merupakan implementasi dari perjanjian perdagangan bebas yang memperluas dan memperdalam konektivitas perekonomian.
“Soal kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi penting karena kolaborasi ini memang termasuk antara ASEAN dan mitra strategis komprehensif seperti Tiongkok,” jelas Ma'ruf.
“Pentingnya penguatan integrasi ekonomi kawasan. Ini merupakan implementasi daripada Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” tambahnya
Menurut Ma'ruf, penguatan kerjasama dan peningkatan kolaborasi di bidang ekonomi sangat penting sebab memiliki nilai kontribusi yang besar bagi para negara yang bergabung di dalamnya.
“Ini harus diperkuat dan diyakini akan memberikan kontribusi besar,” tutur Ma'ruf.
Baca juga: Bertemu PM Tiongkok, Wapres: Tiongkok Mitra Perdagangan Terbesar Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Ma'ruf menerangkan adanya pengembangan dan inovasi kerjasama yang terjalin antara negara-negara di kawasan ASEAN dengan Tiongkok, seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, dan kemudahan akses pasar untuk UMKM.
“ASEAN dan Tiongkok juga terus melakukan peningkatan-peningkatan pada sektor baru, seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, dan juga akses pasar bagi UMKM,” pungkas Ma'ruf.