Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-579: 3 Orang Tewas, 8 Terluka di Kherson
Update perang Rusia-Ukraina hari ke-579, tiga orang tewas dan 8 terluka di Kherson setelah serangan Rusia di selatan Ukraina termasuk Odessa.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-579 pada Senin (25/9/2023).
Tiga orang tewas dan delapan lainnya terluka setelah penembakan dan serangan Rusia di Kherson, Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia juga menyerang wilayah Laut Hitam di Odessa dan selatan Ukraina.
Gubernur Kherson, Oleksandr Prodkudin, mengatakan penembakan dari tepi timur Sungai Dnipro yang dikuasai Rusia telah menghantam rumah-rumah pribadi di Beryslav.
Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan negara itu telah memukul mundur serangan Rusia di dua desa dekat Bakhmut.
Selengkapnya, simak update Rusia-Ukraina terbaru hari ini, dikutip dari Al Jazeera, CNN Internasional, dan Reuters.
Baca juga: Jaksa Inggris Dakwa 5 Warga Negara Bulgaria Diduga Jadi Mata-mata Rusia
1. Polandia Tetap Bantu Ukraina Pasarkan Gandum
Di tengah perselisihan dagang antara Polandia dan Ukraina, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan Polandia tetap siap membantu biji-bijian Ukraina mencapai negara-negara di luar Eropa.
Sementara itu, pengiriman kedua gandum Ukraina mencapai Turki melalui Laut Hitam, meski Rusia mengancam akan menyerang kapal-kapal yang menuju atau dari Ukraina.
2. Rusia Perketat Kontrol di Donetsk
Baca juga: Baru Dipasok, Cangkang Uranium dan Rudal Jelajah Ukraina Dihancurkan Rusia
Kepala wilayah Donetsk di Ukraina yang dicaplok Rusia, Denis Pushilin, memberlakukan jam malam mulai pukul 23.00 hingga 04.00 dari Senin hingga Jumat.
Ia juga melarang segala jenis pertemuan publik atau acara massal tanpa persetujuan resmi militer.
Militer Rusia juga menerapkan “sensor militer" terhadap surat pos dan pesan yang dikirimkan melalui sistem telekomunikasi serta kontrol percakapan telepon.
3. Sergei Lavrov: Usulan Perdamaian Ukraina Tidak Realistis
Baca juga: Sergei Lavrov: AS Kobarkan Perang Hibrida Lawan Rusia, Ukraina Hanya Umpan