Taktik Eksentrik Rusia Kecoh Rudal dan Drone Ukraina, Siluet Bomber Tu-95MS Dilukis di Landasan
militer Rusia kini dilaporkan melukis siluet pesawat pembom strategis Tu-95 di landasan pangkalan udara mereka.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Taktik Eksentrik Rusia Kecoh Rudal dan Drone Ukraina, Siluet Bomber Tu-95 Dilukis di Landasan
TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia kembali menggunakan taktik kamuflase eksentrik -kalau tak mau dibilang nyeleneh- untuk melindungi aset tempur berharga mereka.
Setelah sebelumnya menggunakan taktik dengan menumpuk ban-ban mobil di bodi pesawat jet tempur, militer Rusia kini dilaporkan melukis siluet pesawat pembom strategis Tu-95 di landasan pangkalan udara mereka.
Baca juga: Rusia Kembali Pakai Taktik Nyeleneh, Kali Ini Jet Tempur Su-34 Ditumpuki Ban Bekas Mobil
Citra satelit yang diperoleh The War Zone menunjukkan lukisan dua dimensi bergambar pesawat bomber Tu-95 itu berada di landasan Engels-2, pangkalan udara di timur Saratov, Rusia yang menjadi terminal utama pesawat pengebom strategis itu diparkir.
The War Zone mencatat, lukisan itu kemungkinan besar digunakan sebaga umpan (decoy).
Gambar pesawat Tu-95 tersebut kemungkinan dibuat dengan kain atau kanvas.
"Namun kemungkinan besar dibuat dengan cat karena kurangnya dimensi seperti yang terlihat pada gambar yang diambil pada tanggal 29 September oleh Planet Labs," tulis War Zone.
Berikut foto dari landasan udara Engels-2 yang dilukis dengan citra dari bomber Tu-95.
Lukisan Masih 2 Dimensi, Terlalu Kentara oleh Musuh
Rusia diketahui mencoba melakukan pertahanan darurat terhadap pesawat pembomnya di pangkalan tersebut.
Disebut darurat karena sebelumnya militer Rusia menggunakan ban mobil untuk melindungi pesawat Tu-95 miliknya.
Baca juga: Intelijen Ukraina Ejek Aksi Rusia: Sayap Pesawat Bomber Tu-95 Dilapis Ban Mobil Gegara Drone Nakal
Gambar decoy yang muncul dalam laporan terbaru tersebut sepertinya juga tampak memiliki detail gambar seperti ban mobil.
Hal ini, menunjukkan kalau militer Rusia berusaha keras untuk membuat lukisan itu tampak realistis.
Sejauh ini, Pangkalan udara Engels memang telah diserang beberapa kali sejak konflik di Ukraina dimulai.
Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi kemampuan Rusia mempertahankan aset dan fasilitas di teritorial mereka sendiri lantaran letak pangkalan itu berada jauh dari perbatasan dengan wilayah Ukraina, ratusan mil tenggara Moskow.
Rusia menuding -serangan serangan tersebut dilakukan Ukraina, namun Kiev tidak mengakui berada di balik serangan tersebut.
Ukraina dalam perang ini memang punya kebijakannya untuk tidak mengklaim serangan di wilayah Rusia.
Lukisan umpan di Engels-2 dinilai adalah upaya Rusia untuk membingungkan serangan atau operator drone Ukraina.
Namun, The War Zone mencatat bahwa hal tersebut sepertinya tidak akan efektif, mengingat gambar tersebut mudah dikenali sebagai pesawat palsu bahkan dari citra satelit yang tersedia secara komersial.
"Penggunaan cat reflektif atau penyerap inframerah dapat membingungkan senjata seperti rudal jelajah, namun tidak jelas seberapa efektif umpan (gambar) dua dimensi tersebut," kata outlet tersebut.
Decoy Bisa Sangat Efektif dalam Perang
Benda tiruan sebagai decoy – entah itu berupa balon tiup, tiruan dari kayu, atau sejenisnya yang berkualitas tinggi – bisa sangat efektif di medan perang, kata pakar militer
Rusia telah menggunakan berbagai taktik umpan di medan perang di Ukraina, termasuk menggunakan tank tiup.
Seorang pakar militer sebelumnya mengatakan kepada Insider bahwa umpan tersebut tidak cukup berhasil karena tidak terlalu terlihat meyakinkan.
Baca juga: Taktik Tempur Tipu-tipu Ala Ukraina: Senjata Palsu dari Kayu dan Kardus Buat Umpan Tentara Rusia
Ukraina juga telah mengerahkan umpan selama konflik, termasuk tank kayu palsu, peluncur roket palsu yang terbuat dari kayu, dan reflektor radar umpan yang terbuat dari potongan barel yang dirancang untuk memikat Rusia agar menggunakan amunisi berharga.
Mereka terutama digunakan untuk mengelabui pasukan musuh agar membuang-buang amunisi dan berpotensi membocorkan posisi mereka.
"Tank ini juga jauh lebih murah dibandingkan tank asli dan dapat diangkut dengan cepat," katanya.
(oln/twz/BI/)