Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

11 Foto Dramatis Serangan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas, Penghinaan Bagi Intelijen Israel Mossad

Serangan terkoordinasi dari Hamas ini dinilai analis keamanan merupakan penghinaan bagi intelijen Israel, jaringan mata-mata yang terkenal legendaris.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 11 Foto Dramatis Serangan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas, Penghinaan Bagi Intelijen Israel Mossad
Amir Cohen/REUTERS
Seorang pria berlari di jalan ketika api berkobar setelah roket diluncurkan Hamas dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). 

Beberapa pejabat mengatakan bahwa penyelidikan tersebut dapat memakan waktu bertahun-tahun.

Wartawan lain BBC, koresponden diplomatik, Paul Adams, menggambarkan hal ini sebagai kegagalan intelijen terburuk sejak perang Yom Kippur tahun 1973, ketika Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak terkoordinasi terhadap Israel.

John Sparks, koresponden internasional Sky News, mengatakan gelombang serangan ini akan "membingungkan" Israel, karena skala serangan dan tingkat organisasi taktis yang dapat dilakukan oleh para pejuang Palestina.

“Ada gambar-gambar di media sosial yang memperlihatkan orang-orang bersenjata lengkap di belakang truk pickup, misalnya, yang beroperasi di wilayah Israel. Hal ini akan sangat membuat bingung pihak berwenang di Israel,” katanya.

Pejuang Hamas menaiki paralayang menyerang Israel dengan melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel selatan, Sabtu (7/10/2023).
Pejuang Hamas menaiki paralayang menyerang Israel dengan melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel selatan, Sabtu (7/10/2023). (tangkap layar twitter)

40 Orang Israel Tewas

Serangan Hamas Sabtu setidaknya menewaskan 40 orang Israel  dan 740 lainnya terluka, menurut laporan media lokal, dilansir BBC.

"Setelah rentetan roket ditembakkan dari berbagai lokasi di Gaza, pejuang Hamas menyusup ke Israel dari “darat, laut, dan udara,” kata juru bicara IDF – termasuk beberapa di antaranya dengan paralayang.

"Perbatasan Israel dengan Gaza yang dijaga ketat telah diterobos di beberapa tempat," lapor Radio Angkatan Darat, menurut The Times of Israel.

BERITA TERKAIT

Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi mengenai tentara IDF dan warga sipil Israel yang ditangkap oleh pejuang Hamas dan dibawa ke Gaza.

Adams mencatat bahwa ini adalah langkah Hamas yang paling berani, karena kelompok penguasa Gaza biasanya menggunakan taktik seperti bom bunuh diri, jaringan terowongan, dan balon pembakar untuk menyerang Israel.

“Menurut standar mereka, ini adalah tindakan perang hibrida yang sangat canggih – dan, ya, brutal – menggunakan ratusan roket sebagai awal untuk melakukan terobosan massal di beberapa titik di sepanjang pagar yang biasanya tidak dapat ditembus,” tulisnya.

"IDF beroperasi dengan asumsi bahwa Hamas tidak akan melakukan serangan besar-besaran terhadap Israel karena takut akan keganasan yang akan dibalas Israel," kata The Times of Israel, yang terbukti merupakan keyakinan yang salah arah.

Serangan ini adalah yang paling mematikan yang terjadi di Israel selama bertahun-tahun.

Komandan militer Hamas Mohammed Deif menyebut serangan itu sebagai "Operasi Badai Al-Aqsa" dan mengatakan kelompok itu telah "memperingatkan musuh untuk tidak melanjutkan agresinya terhadap Masjid Al-Aqsa," menurut laporan Haaretz.

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem merupakan situs keagamaan penting bagi umat Islam dan Yahudi dan sering menjadi tempat bentrokan. Ratusan warga Israel memasuki kompleks tersebut awal pekan ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas