Israel Bombardir Infrastruktur Komunikasi, Gedung Perusahaan Telekomunikasi Palestina Dihancurkan
Israel memborbardi infrastruktur komunikasi yang ada di sebagian besar jalur Gaza. Serangan udara Israel memutus jaringan internet dan komunikasi.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Israel memborbardir jaringan infrastruktur komunikasi yang ada di sebagian besar jalur Gaza.
Serangan udara Israel memutus jaringan internet dan komunikasi di sebagian besar wilayah Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengarahkan tentara mereka untuk mengintensifkan serangan ke Gaza
Serangan udara Israel pada hari Senin telah menghancurkan sebagian besar lingkungan Al-Rimal di Kota Gaza.
Menyebabkan padaman jaringan internet dan komunikasi dalam jumlah besar.
Pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan sejumlah bangunan, termasuk bangunan tempat tinggal, hingga rata dengan tanah, dikutip dari situs berita Turki, Anadolu.
Reporter tersebut mengatakan bahwa jet tempur tersebut menghancurkan gedung Perusahaan Telekomunikasi Palestina.
Menyebabkan terputusnya komunikasi dan internet secara luas.
Perusahaan Telekomunikasi Palestina serta beberapa Bangunan lain di dekatnya di Kota Gaza telah dihancurkan dan diratakan oleh Angkatan Udara Israel.
Serangan yang memborbardir tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah dan harta benda serta menimbulkan kepanikan besar di antara warga sipil.
Dengan pemadaman listrik yang melanda wilayah yang luas di sana.
Kompleks Medis Al-Shifa juga rusak akibat serangan udara tersebut.
Serangan udara yang intens tersebut menyusul pernyataan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Di mana Yoav Gallant mengarahkan tentara untuk mengintensifkan serangan di Gaza, menurut harian Israel Yedioth Ahronoth.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kepala Staf Herzi Halevi “memerintahkan peningkatan signifikan dalam intensitas serangan di Jalur Gaza,” kata Gallant, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan semua target Hamas.
Gallant mengatakan: "Ini adalah perang untuk masa depan kita, dan mengumpulkan harga yang mahal dari musuh adalah syarat yang diperlukan untuk kehadiran kita di wilayah tersebut."
Kelompok pejuang Hamas yang berbasis di Gaza melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa melawan Israel Sabtu pagi,
Mereka menembakkan rentetan roket.
Dikatakan bahwa serangan mendadak itu merupakan respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan.
Sebagai pembalasan, tentara Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Pejuang Hamas di Jalur Gaza. (Sumber: aa.com.tr)