Nenek 104 Tahun yang Pernah Pecahkan Rekor Terjun Payung, Ditemukan Meninggal di Panti Jompo
Dorothy Hoffner, seorang wanita Chicago berusia 104 tahun yang baru-baru ini melakukan terjun payung telah meninggal.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Ia sukses mencatatkan namanya di Guinness World Records sebagai orang tertua yang melakukan terjung payung.
Baca juga: Atraksi Terjun Payung 78 Anggota TNI/Polri Sukses Meriahkan HUT TNI Ke-78 di Monas
Dorothy Hoffner pertama kali melakukan terjun payung ketika berusia 100 tahun.
Setelah meninggalkan alat bantu jalannya di belakang pesawat pada Minggu (1/10/2023), Dorothy Hoffner dibantu menaiki tangga untuk bergabung dengan tim terjung payung di Illinois utara.
Dorothy Hoffner kemudian melompat keluar dari pesawat dari ketinggian 13.500 kaki (4.100 meter) di Skydive Chicago di Ottawa, Illinois, 85 mil (140 kilometer) barat daya Chicago.
"Usia hanyalah angka," kata Dorothy Hoffner kepada penonton yang bersorak beberapa saat setelah mendarat di Skydive Chicago, Ottawa.
Dorothy Hoffner mengatakan sangat menikmati lompatan pertamanya sehingga ingin melakukannya lagi.
Aksi terjun payung tersebut berlangsung selama tujuh menit.
Saat mendarat, angin mendorong rambut putih Dorothy Hoffner ke belakang.
Dia berpegangan pada tali kekang di bahunya, mengangkat kakinya, dan dengan lembut menjatuhkan diri ke area pendaratan berumput.
Baca juga: Viral Pria Panjat Menara Eiffel untuk Terjun Payung, Pelaku Mendaki Lewat Pilar Timur
Teman-temannya bergegas masuk untuk berbagi ucapan selamat. Sementara seseorang membawakan alat bantu jalan merah milik Dorothy Hoffner.
Dia bangkit dengan cepat dan ditanya bagaimana rasanya mendarat.
“Luar biasa,” kata Dorothy Hoffner, dikutip dari AP News.
“Tapi sungguh luar biasa di atas sana. Semuanya menyenangkan, luar biasa, sangat baik,” lanjutnya.
Dorothy Hoffner sebenarnya akan merayakan ulang tahunnya yang ke-105 tahun pada Desember 2023.
Sebelumnya, Hoffner mengaku ingin mencoba naik balon udara.
Namun, belum sempat keinginan ini terwujud, Dorothy Hoffner sudah 'pergi terlebih dahulu.'
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)