Sosok Christopher Luxon, Perdana Menteri Baru Selandia Baru, Terjun ke Dunia Politik 3 Tahun Lalu
Perdana menteri baru Selandia Baru, Christopher Luxon, ternyata baru 3 tahun terjun ke dunia politik. Ia sebelumnya adalah seorang pengusaha.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Membangun chemistry dan menjalin hubungan yang benar adalah platform dan landasan untuk benar-benar mampu mengatasi masalah transaksional,” kata Luxon kepada wartawan pada hari Minggu, menurut Bloomberg.
Sementara itu, Lara Greaves, seorang ilmuwan politik di Victoria University of Wellington, mengatakan kepada Bloomberg bahwa data menunjukkan Chris Luxon mungkin adalah salah satu perdana menteri yang paling tidak disukai.
Baca juga: PROFIL Clarke Gayford, Tunangan PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Batal Menikah karena Omicron
Luxon menghadapi sorotan karena ia berbicara tentang agama Kristen di negara yang hampir separuh penduduknya mengatakan bahwa mereka tidak beragama.
Ia juga mempertahankan pendiriannya seperti menentang aborsi secara pribadi.
Luxon berkomitmen untuk mempertahankan aborsi legal dan mendukung pernikahan sesama jenis.
“Iman sangat bersifat pribadi, namun saya berada di sana bukan untuk bertindak demi kepentingan satu agama, satu kelompok, satu orang, atau satu sistem kepercayaan. Saya di sana untuk mewakili seluruh warga Selandia Baru,” katanya kepada Reuters awal tahun ini.
Luxon adalah seorang jutawan, ayah dari dua anak, dan memiliki beberapa rumah di seluruh negeri.
Ia sedang belajar bahasa Maori dan merupakan penggemar Taylor Swift, sering mengutipnya dalam debat dan wawancara di televisi.
Meski sering bepergian, Luxon hanya sedikit menyinggung kebijakan luar negeri.
Luxon sangat mendukung Ukraina melawan invasi Rusia, sejalan dengan sekutu tradisional Selandia Baru.
Dia mengatakan hanya akan ada sedikit perubahan dalam kebijakan luar negeri Selandia Baru.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)