Pepper X, Cabai Terpedas di Dunia yang Pecahkan Guinness World Records, Kalahkan Carolina Reaper
Ed Currie memecahkan rekornya sendiri dengan menciptakan cabai terpedas di dunia Carolina Reaper dengan Pepper X.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Sebagai perbandingan, Carolina Reaper rata-rata memiliki 1,64 juta Unit Panas Scoville dan satu jalapeño memiliki sekitar 3.000 hingga 8.000 Unit Panas Scoville.
Habanero biasanya mencapai 100.000.
Baca juga: Teh Mugicha Jepang Dapat Guinness World Records, Penjualan Melebihi 13 Miliar Botol
Bagaimana Ed Currie menciptakan Pepper X?
Currie mulai menanam cabai sebagai hobi, dan akhirnya beralih menanamnya sebagai pekerjaan penuh waktu.
Pada tahun 1990an, ia menanam 800 tanaman cabai di setiap sudut rumahnya dan rumah keluarga, teman, dan tetangganya menurut situs web Puckerbutt Pepper Company miliknya.
Currie membudidayakan Pepper X di pertaniannya selama lebih dari satu dekade, menurut Guinness World Records.
Dia mengawinkannya dengan beberapa cabai terpedasnya untuk meningkatkan kandungan capsaicinnya.
“Saat kami membudidayakan lada ini, hal pertama yang kami cari adalah sesuatu untuk meningkatkan tingkat panas hingga mencapai tingkat maksimum, dan hal kedua adalah rasanya,” kata Currie kepada First We Feast.
Bagian dari proses pengembangan juga termasuk melindungi Pepper X.
Currie mengatakan orang-orang telah mencoba mencurinya selama bertahun-tahun.
Pepper X dianggap sebagai cabai eksklusif, sehingga polong dan bijinya tidak akan dijual, menurut siaran pers.
Satu-satunya cara untuk merasakannya saat ini adalah melalui saus pedas Pepper X.
Currie sedang mengerjakan cabai berikutnya yang berpotensi memecahkan rekornya sendiri lagi, menurut Guinness World Records.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)