Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Serangan Udara, Kataib Hizbullah Klaim Gabung Perang Israel
Serangan terhadap pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan Al-Tanf dan ladang minyak Conoco di Suriah terjadi setelah serangan serupa di Irak
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Meskipun Pentagon awalnya mengklaim pasukannya berhasil menghalau serangan tersebut, berita resmi berubah dengan memasukkan laporan ada tentara yang terluka.
“Perlawanan di Irak telah memasuki (bergabung dengan) pertempuran ‘Banjir Al-Aqsa’ dan mengarahkan serangannya ke pangkalan-pangkalan AS,” kata juru bicara militer Kataib Hizbullah pada Kamis.
Sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa oleh Hamas di wilayah Gaza, faksi-faksi (milisi dan paramiliter) dalam Poros Perlawanan di Asia Barat telah memperingatkan kalau mereka siap untuk bergabung dalam pertempuran melawan Israel untuk mendukung perjuangan Palestina.
Selain itu, mereka juga menargetkan pasukan serta pangkalan pendudukan AS menjadi sasaran serangan.
Mereka menyebut itu dengan istilah “target militer yang sah” jika Washington juga memutuskan untuk ikut campur langsung dalam perang Hamas dan Israel.
Ketika ketegangan meningkat, Pentagon telah mengerahkan banyak kapal perang dan ribuan tentara ke pantai Israel.
Inggris, Jerman, dan Belanda telah mengerahkan pasukan untuk mendukung Israel.
Baca juga: Jerman Terjunkan Komando Pasukan Khusus AD dan Unit Tempur Elite untuk Operasi Militer di Gaza
(oln/*/AM/TC/*)