Gereja Besi Saksi Pluralisme di Turki hingga Perpustakaan Rami, Bekas Pangkalan Militer Era Ottoman
Di Balat, ada ikon tempat ibadah umat Katolik Ortodoks yakni Saint Stephen’s Orthodox Church atau Sveti Stefan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Setelah selesai mengelilingi Gereja Sveti Stefan dan berbincang dengan staf gereja, kami menuju destinasi selanjutnya, yakni Fener.
Balat dan Fener tercatat sebagai warisan budaya UNESCO.
Fener merupakan perkampungan yang sangat indah dan penuh warna.
Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Istanbul Turki dalam 1 Hari: Masjid Biru Ditutup untuk Turis saat Waktu Salat
Jalanan berbatu dan naik turun menambah daya tarik destinasi ini.
Kami melihat ada banyak kafe di Fener.
Semuanya tampak unik dan estetik untuk foto-foto.
Di sini juga banyak yang menjajakan oleh-oleh berupa souvenir, seperti gantungan kunci, tas bertuliskan Istanbul, dan lain-lain.
Mengunjungi kedua tempat ini, gereja Sveti Stefan dan Fener gratis.
Di Indonesia, tempat ini lumayan mirip dengan kampung warna-warni.
Setelah selesai dengan walking tour di dua lokasi yang berdekatan ini, kami melanjutkan perjalanan menuju Perpustakaan Rami.
Rami Kutuphanesi merupakan perpustakaan terbesar di İstanbul dan Eropa.
Menariknya, perpustakaan ini ada di bekas pangkalan militer era Osmani.
Perpustakaan Rami direnovasi kurang lebih 9 tahun lalu, atau pada tahun 2014.
Perpustakaan Rami mempertahankan bangunan bekas pangkalan militer dan hanya mengubah fungsinya dengan sedikit sentuhan modern.