Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Bertemu, Diskusikan Jalan Menuju Kemenangan Lawan Israel

Tiga pemimpin kelompok militan bertemu: Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina membahas rencana kemenangan terhadap Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pemimpin Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Bertemu, Diskusikan Jalan Menuju Kemenangan Lawan Israel
HEZBOLLAH'S MEDIA OFFICE / AFP
Sekretaris jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah (kanan) bertemu dengan sekretaris jenderal gerakan Jihad Islam Palestina Ziad al-Nakhala (kiri ke-2) dan wakil kepala urusan politik gerakan Hamas Saleh al-Arouri (kiri) di lokasi yang dirahasiakan di Lebanon. 

Kelompok Hizbullah, yang mendapat dukungan dari kalangan Muslim Syiah, adalah salah satu musuh terbesar Israel di wilayah tersebut.

Bendera Palestina dan bendera Hizbullah berkibar saat pasukan penjaga perdamaian dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) berpatroli di daerah perbatasan Lebanon-Israel di bukit Hamames, Khiyam, Lebanon selatan, pada 13 Oktober 2023.
Bendera Palestina dan bendera Hizbullah berkibar saat pasukan penjaga perdamaian dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) berpatroli di daerah perbatasan Lebanon-Israel di bukit Hamames, Khiyam, Lebanon selatan, pada 13 Oktober 2023. (JOSEPH EID / AFP)

Baca juga: Menteri Israel: Iran akan Musnah jika Hizbullah Terlibat Perang Hamas-Israel

Pada tahun 2021, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengklaim Hizbullah memiliki 100.000 pejuang.

Hizbullah membanggakan roket yang presisi dan mengatakan mereka dapat menyerang seluruh wilayah Israel.

Amerika Serikat memperkirakan Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahunnya untuk Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok tersebut, yang dipimpin oleh Nasrallah sejak tahun 1992, adalah salah satu blok politik paling berpengaruh dalam sistem politik sektarian Lebanon, dan mendapat dukungan dari sebagian besar penduduk Syiah.

Hizbullah sering dijuluki “negara di dalam negara” karena jaringan politik dan militernya yang luas yang didirikan di negara yang terbagi berdasarkan sektarian.

Apa tujuan Hizbullah?

Berita Rekomendasi

Pejuang Hizbullah melakukan gerakan berkelanjutan untuk melawan pasukan Israel di Lebanon dan melancarkan serangan terhadap warga sipil Israel di negara lain.

Pasukan Israel menarik diri secara sepihak dari Lebanon selatan pada tahun 2000 setelah hampir 20 tahun pertempuran mematikan.

Mundurnya Israel mendorong Hizbullah menyatakan diri sebagai tentara Arab pertama yang berhasil memaksa Israel menyerahkan kendali atas wilayah tersebut.

Israel terus menduduki Dataran Tinggi Golan di Suriah dan wilayah Palestina yang direbutnya dalam Perang tahun 1967.

Tank Merkava Israel meluncur di jalan di pinggiran kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. Hizbullah Lebanon dan Israel mengatakan mereka saling baku tembak lintas batas pada 8 Oktober, saat Israel melawan pejuang Hamas, di sisi selatannya sehari setelah pejuang Palestina menyerbu perbatasan Gaza. (JALAA MAREY / AFP)
Tank Merkava Israel meluncur di jalan di pinggiran kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. (AFP/JALAA MAREY)

Hamas telah berjuang melawan pendudukan Israel dan perluasan pemukiman ilegal di tanah Palestina.

Hizbullah mengeluarkan manifestonya setelah dibentuk.

Mereka menyoroti ideologi serta tujuan dibentuknya kelompok tersebut, salah satunya yakni mengalahkan Israel dan mengusir entitas kolonialis Barat dari Timur Tengah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas